Obesitas atau kelebihan berat badan bisa memicu berbagai penyakit kronis yang mematikan.
Nah, ternyata cokelat mengandung indeks glikemik dan karbohidrat olahan tinggi yang dapat memicu obesitas.
Jika dikonsumsi terlalu banyak, tubuh akan mengalami kenaikan berat badan dan risiko terkena gangguan kardiovaskular meningkat.
Kecemasan dan detak jantung tidak teratur
Selain kopi dan teh, cokelat mengandung kafein yang dapat memberi dorongan energi dan efek positif pada suasana hati.
Sayangnya, jika dikonsumsi terlalu banyak, kafein dalam cokelat dapat meningkatkan kecemasan.
Kelebihan kafein di dalam tubuh juga dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan berakibat fatal pada orang yang mengidap gangguan kardiovaskular.
Mengganggu kesehatan gigi
Beberapa jenis cokelat mengandung gula yang tinggi dan menjadi pemicu gigi berlubang atau karies.
Selain gigi berlubang, terlalu banyak mengonsumsi cokelat juga akan menyebabkan perubahan warna gigi.
Masalah gastrointestinal
Tahukah kamu bahwa cokelat sebenarnya bersifat asam yang dapat meningkatkan cairan asam di lambung?
Mengonsumsi cokelat terlalu banyak juga dapat memicu masalah gastrointestinal lainnya, terlebih bagi penderita sindrom iritasi usus besar dan diare. (*)