Find Us On Social Media :

Rahasia yang Terpendam Ribuan Tahun Akhirnya Terbongkar, Inilah Pendiri Piramida Makam Para Firaun di Zaman Mesir Kuno

By None, Minggu, 13 Februari 2022 | 12:03 WIB

Ilustrasi Piramida di Mesir

Proyek Pemetaan Theban mencatat di situs web mereka bahwa makam kerajaan paling awal yang dikonfirmasi di lembah itu dibangun oleh Thutmose I (memerintah 1504 hingga 1492 SM).

Pendahulunya Amenhotep I (memerintah 1525 hingga 1504 SM) mungkin juga memiliki makamnya yang dibangun di Lembah Para Raja, meskipun ini menjadi bahan perdebatan di antara para ahli Mesir Kuno, melansir Live Science, Minggu (13/2/2021).

Lantas, mengapa orang Mesir kuno berhenti membangun piramida tak lama setelah Kerajaan Baru dimulai?

Tidak sepenuhnya jelas mengapa firaun berhenti membangun piramida kerajaan, tetapi masalah keamanan bisa menjadi faktor.

"Ada banyak teori, tetapi karena penjarahan piramida tak bisa dihindari, menyembunyikan pemakaman kerajaan di lembah yang jauh, diukir di batu dan mungkin dengan banyak penjaga nekropolis, pasti memainkan peran," Peter Der Manuelian, seorang profesor Egyptology di Universitas Harvard, mengatakan kepada Live Science.

"Bahkan sebelum mereka menyerah pada piramida untuk raja, mereka telah berhenti menempatkan ruang pemakaman di bawah piramida. Piramida raja terakhir — yaitu Ahmose I, di Abydos — memiliki ruang pemakamannya lebih dari 0,5 km jauhnya, di belakangnya, lebih dalam di gurun," kata Aidan Dodson, seorang profesor Egyptology di University of Bristol.

Satu catatan sejarah yang mungkin menyimpan petunjuk penting ditulis oleh seorang pria bernama "Ineni," yang bertugas membangun makam Thutmose I di Lembah Para Raja.

Baca Juga: Terkuak Formula Rahasia di Balik Awetnya Mumi Firaun Tutankhamun hingga Ribuan Tahun, Arkeolog Ungkap Langkah Proses Mumifikasi

Ineni menulis bahwa "Saya mengawasi penggalian tebing makam Yang Mulia sendirian — tidak ada yang melihat, tidak ada yang mendengar."

Catatan ini "jelas menunjukkan bahwa kerahasiaan adalah pertimbangan utama," kata Ann Macy Roth, seorang profesor klinis sejarah seni dan studi Ibrani dan Yahudi di Universitas New York.

Topografi alami Lembah Para Raja dapat menjelaskan mengapa tempat itu muncul sebagai lokasi favorit untuk makam kerajaan.

Lokasi ini memiliki puncak yang sekarang dikenal sebagai el-Qurn, yang terlihat sedikit seperti piramida.