Boy mengaku sudah pernah berdiskusi dengan Karen terkait pandangannya tentang arti pernikahan.
Ia mengatakan bahwa kesetiaan seseorang tak hanya bergantung pada buku nikah. Karena sejatinya, pasangan yang sudah terikat pernikahan pun tak menjamin akan selalu setia.
"Aku pernah ngomong juga sama pasangan ku, kayak sebenarnya nikah buat apaan sih, sebenarnya nikah buat kita ngelock satu sama lain di atas kertas, toh nanti juga bisa cerai."
"Orang pasangan tanpa kertas pun bisa langgeng, kalau di luar negeri orang bisa berpasangan dan punya anak, tanpa menikah."
"Aku sadar diri, aku orang Indonesia berkarir di Indonesia, jadi publik figur Indonesia. Kalau aku hidup seperti orang luar aku memberi contoh yang salah untuk culture kita," tambahnya.
Lebih lanjut, Boy menjelaskan bahwa hubungannya dengan keluarga Karen masih berjalan dengan baik, meskipun pernikahannya terus diundur.
Kedua keluarga mereka masih sering berkomunikasi via telepon, dan bahkan melakukan pertemuan bersama.
Akan tetapi, Boy dan Karen memilih untuk tak membicarakan soal pernikahan terlebih dahulu.
"Kita masih kontekan, kita keluarga, we are family, kita keluarga banget, masih kontekan, mau ada acara, acara bareng."
"Cuma talk marriednya ini kita pelan-pelan mikirin dulu deh nggak tau kapan," pungkasnya.
(*)