"Jika ini adalah cara dia bertindak benar di awal, lebih baik meninggalkannya," komentar seorang pengguna Twitter.
"Pernikahan tanpa rasa hormat, adalah kegagalan sejak awal," ujar netizen lain.
Namun beberapa orang curiga bahwa pengantin wanita sengaja memanfaatkan momen sebagai alasan untuk melakukan perceraian cepat.
Pasalnya di Kuwait, tak sedikit pernikahan terjadi lantaran didorong oleh kepentingan.
Menurut artikel dalam Arab Times, pinjaman dan bantuan keuangan yang diberikan oleh negara pada pasangan yang baru menikah telah menyebabkan tingkat perceraian di negara Timur Tengah meroket dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak anak muda mengikat ikatan hanya untuk mendapatkan keuntungan dari insentif negara.
Alhasil, para pasangan menikah muda itu kemudian dengan cepat mengajukan perceraian.
Jelas itu bukan satu-satunya penyebab perceraian di Kuwait, tetapi jelas salah satu yang paling mengkhawatirkan.
(*)