Tetapi, Chisako belum didakwa terkait kematian tiga suami sebelumnya.
Menurut pengacara Chisako dalam argumennya mengatakan bahwa kesaksian kliennya tidak bisa dipercaya karena dia mengalami kepikunan.
"Karena dia mengidap kepikunan, dia sulit mengingat hal-hal yang terjadi baru-baru ini, apalagi insiden lalu," sebut pengacara Chisako.
Melansir kompas.com (7/11/2017), Pengadilan Distrik Kyoto, Jepang, akhirnya memberikan vonis mati kepada si ‘Janda Hitam Kyoto’, Chisako Kakehi.
Rupanya tidak hanya tiga orang, sepanjang 1994 sampai 2013, tercatat ada tujuh pria, baik yang dinikahi atau dikencani oleh Kakehi, meninggal.
Melansir CNN (26/9/2021), dengan klaim kepikunan yang menyelimuti kesaksiannya, dan dugaan pembunuhan tambahan yang tidak pernah didakwakan kepadanya, kita mungkin tidak pernah tahu apa yang terjadi sebenarnya.
Atau apa yang mendorongnya untuk mulai membunuh kekasihnya menjelang akhir hidupnya.
Dalam wawancara tahun 2019 dengan surat kabar lokal Yomiuri News, Kakehi menyatakan pengunduran diri dan kejelasan tentang nasib yang menantinya.
"Bahkan jika Anda merenungkannya, dosa-dosa Anda tidak akan hilang," katanya.
"Itu tidak akan mencapai orang mati."
Artikel ini telah tayang di laman Intisari dengan judul: 'Saya akan Tertawa Jika Divonis Mati Besok', Inilah Chisako Kakehi, Nenek Renta Berjuluk 'Black Widow dari Jepang' yang Habisi Nyawa 3 Kekasihnya Sendiri, Ini Dalihnya (*)