Dan aku kan gedenya di luar, nggak pernah gede di sini.
Aku dari umur tiga tahun udah sekolah di sana, cuma aku sadar diri aku orang Indonesia," ujar Boy William.
Alhasil, apa bila dirinya hidup seperti orang luar tentu hal tersebut akan sulit diterima, karena dirinya kini berada di Indonesia.
"Berkarier di Indonesia, sebagai publik figur di Indonesia.
Kalau aku hidup kayak orang luar itu memberi contoh yang salah untuk culture kita," tambahnya.
Kendati demikian, Boy William tetap keukeuh bahwasannya cinta tak melulu harus dibuktikan dengan pernikahan dan selembar kertas.
"Tapi tentang pernikahan itu, aku nggak ngerasa cinta itu harus di kertas.
Aku nggak percaya cinta harus ada kontrak, itu bukan bisnis, cinta itu dari hati.
Ketika waktunya datang, akan datang.
Jadi sekarang gitu lah, lagi mikir-mikir, doain aja," beber Boy William.
Mendengar hal tersebut, Maia Estianty pun memahami maksud Boy William.
"Enggak, setiap orang punya pikirannya masing-masing. Yang salah tuh kalau kita menghujat pemikirannya orang.
Tapi ya setiap orang bebas berpendapat sih, punya pemikirannya masing-masing.
Cuma kan masalahnya ini Indonesia ya, culture-nya beda gitu loh. Itu aja sih," pungkas Maia Estianty.
(*)