Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Jelang Ramadan 2022, pertanyaan mengenai ibu menyusui boleh puasa atau tidak tampaknya masih menjadi tanda tanya bagi beberapa wanita.
Karena sebentar lagi memasuki bulan Ramadan 2022, para wanita sebaiknya sudah mengetahui penjelasan tentang ibu menyusui boleh puasa atau tidak.
Oleh karena itu, agar Ramadan 2022 lebih khusyuk, mari ketahui penjelasan tentang apakah ibu menyusui boleh puasa atau tidak.
Meski umat muslim wajib menunaikan ibadah puasa Ramadan, namun ada beberapa hal yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa.
Orang-orang yang diperbolehkan tidak berpuasa saat Ramadan di antaranya yakni musafir, orang yang sedang sakit, dan ibu menyusui.
Meski demikian, ibu menyusui tetap diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.
Walaupun diperbolehkan untuk puasa, namun ada hal yang harus diperhatikan oleh ibu menyusui saat berpuasa.
Mengutip dari Tribunnews.com, satu hal yang perlu diperhatikan ibu menyusui saat puasa, yakni bayi yang ia beri ASI eksklusif itu telah berusia lebih dari 6 bulan.
Sebab, bayi berusia lebih dari 6 bulan sudah bisa mulai mencoba Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).
Sehingga saat sedang berpuasa, sang ibu tak perlu khawatir dengan asupan makanan bayinya, karena tidak sepenuhnya bergantung pada ASI.
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr. Bambang Triono Cahyadi, Sp.OG, M.Kes mengatakan, bayi berusia di atas 6 bulan telah melewati masa pemberian ASI eksklusif.
"Pada prinsipnya ibu menyusui diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa dan sebaiknya dilakukan jika usia bayi lebih dari 6 bulan," kata dr Bambang yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Jumat (9/4/2021).
Meski demikian, seorang ibu menyusui tetap harus memperhatikan kecukupan ASI pada bayinya, meski sang buah hati sudah bisa diberikan MPASI.
Sebab, hal itu bisa mempengaruhi berat badan sang bayi.
Adapun beberapa hal yang menyebabkan seorang ibu menyusui dianjurkan untuk tidak berpuasa.
Melansir dari Kompas.com, berikut adalah 3 kondisi ibu menyusui yang sebaiknya tidak berpuasa saat Ramadan.
1. Merasa sangat haus dan mulai dehidrasi, terutama setelah memerah atau menyusui.
2. Urine berbau tajam dan berwarna kuning pekat atau kecokelatan.
3. Ibu merasa pusing, lemas, berkunang-kunang dan kondisi tidak membaik meski sudah beristirahat.
Jika ketiga kondisi tersebut dialami oleh ibu menyusui, maka mereka dianjurkan untuk tidak berpuasa.
(*)