- Mencukur memicu perubahan warna kulit
Mitos lain yang sering didengar adalah perubahan warna kulit yang berubah menjadi gelap, terutama di bagian ketiak.
Dilansir dari Medical News Today, perubahan warna kulit tersebut justru bukan berasal dari aktivitas mencukur, melainkan berasal dari penumpukan sel kulit mati dan penggunaan deodoran.
Meski begitu, sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa penggunaan alat cukur yang sudah tumpul dapat menyebabkan iritasi sehingga memicu terjadinya perubahan warna kulit.
Untuk itu, jangan lupa membeli pisau cukur baru setidaknya satu bulan sekali. Lakukan juga eksfoliasi secara rutin pada bagian ketiak dan bagian tubuh lain yang dicukur sehingga sel kulit mati dapat terangkat.
- Mencukur lebih baik dilakukan pada kulit kering
Masih banyak kaum hawa yang percaya jika mencukur area kaki dan ketiak dalam keadaan kering dapat mencegah iritasi. Padahal, dilansir dari situs web Self, mencukur saat kulit dalam keadaan kering justru bisa memicu terjadinya iritasi.
Ketika kulit tidak lembap atau licin, pisau pencukur menjadi lebih sulit untuk bergerak mengikuti kontur tubuh. Kondisi tersebut alhasil membuat pisau lebih berisiko mengangkat dan menggores sel kulit bagian luar sehingga mengakibatkan luka dan iritasi.
Oleh sebab itu, ada baiknya kamu mengubah kebiasaan mencukur saat kulit dalam keadaan kering. Basahi kulit dengan air sebelum bercukur. Selain itu, gunakan juga pencukur yang masih tajam sehingga alat dapat mengikuti kontur tubuh dengan baik.
Kamu juga bisa menggunakan alat cukur yang sudah dilengkapi dengan strip pelembap supaya lebih aman. Kamu tinggal membasahi kulit dan kepala alat cukur untuk mengaktifkan strip tersebut.
- Mencukur harus satu arah dengan tumbuhnya bulu
Hal yang satu ini tidak bisa dikatakan sepenuhnya mitos. Mencukur satu arah dengan tumbuhnya bulu memberi manfaat. Namun, manfaatnya bukan membuat bulu tumbuh lebih halus seperti yang sering dikatakan banyak orang.
Mencukur searah dengan tumbuhnya rambut dapat mencegah iritasi, terutama pada kulit sensitif. Melansir laman Women’s Health, mencukur berlawanan dengan arah tumbuhnya bulu mengakibatkan rasa nyeri sebab folikel tempat tumbuhnya bulu akan tertarik.