Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Tidak sedikit orang yang selalu memulai hari dengan secangkir teh panas.
Kalau kamu adalah salah satunya, berarti kamu merupakan pecinta teh garis keras.
Bukan hanya pagi hari, meneguk teh kapan saja memang bisa mengatasi stres.
Jadi tidak heran banyak sekali orang yang menyukai minuman berkafein ini.
Akan tetapi, tahu nggak kalau teh yang diminum dalam kondisi panas bisa jadi malapetaka?
Iya, teh panas yang kita teguk saat pagi hari atau kapan pun bisa memicu kanker dalam tubuh, loh.
Dilansir Grid.ID dari Times of India, menurut penelitian terbaru, minum teh panas bisa menyebabkan kanker kerongkongan.
Minum teh pada suhu yang sangat tinggi bisa menjadi salah satu penyebab kanker.
Baca Juga: Coba Minum Teh Tanpa Gula Tiap Hari, Efeknya Bikin Kamu Tidak Perlu Lagi ke Rumah Sakit!
Terutama, jika kita juga minum alkohol dalam jumlah berlebihan dan menjadi perokok berat atau kecanduan tembakau dalam bentuk apa pun.
Ditemukan bahwa orang dengan kebiasaan ini lebih rentan terhadap berbagai jenis kanker dan berisiko tinggi terkena kanker kerongkongan.
Sebagian besar, negara-negara Asia lebih suka minum teh.
Penelitian tersebut dilakukan di Cina dan diterbitkan dalam jurnal Annals of Internal Medicine.
Di mana, diamati bahwa Cina memiliki jumlah maksimum orang yang menderita kanker kerongkongan.
Sesuai penelitian lain yang dilakukan di AS oleh American Cancer Society (ACS), minum teh bersama dengan konsumsi alkohol dan tembakau yang berlebihan dapat meningkatkan risiko karsinoma sel skuamosa kerongkongan.
Menurut penelitian ini, sel skuamosa di dinding kerongkongan adalah salah satu jenis kanker yang paling umum.
Memang cukup sulit untuk mempercayai bagaimana teh panas dapat merusak lapisan kerongkongan.
Studi menunjukkan bahwa minum cairan yang sangat panas dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kanker kerongkongan, karena panas merusak dinding kerongkongan.
Kerongkongan yang pecah dan kebiasaan makan yang buruk seringkali dapat menyebabkan berbagai jenis kanker lainnya.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari minum teh panas karena dapat meningkatkan risiko hingga lima kali lipat.
(*)