Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Dorce Gamalama meninggal dunia di usia 58 tahun pada Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.
Hal ini disampaikan oleh sang sahabat, Hetty Soendjaya, saat dikonfirmasi oleh Kompas.com.
"Iya benar tadi jam setengah 8 meninggalnya di rumah sakit Simprug," ujar Hetty membenarkan.
Mengutip Grid.ID, Dorce Gamalama sempat terpapar Covid-19 kondisinya memburuk dua hari terakhir.
Sebelumnya, Dorce Gamalama memang sudah dirawat di rumah sakit sejak tiga minggu yang lalu karena penyakit diabetes.
“Ya memang kemarin kan beliau tuh udah dirawat lebih dari 3 Minggu, waktu masuk ke Rumah Sakit RSPP pusat, masih divonis ya dari diabetesnya itu karena drop," jelas Hetty dalam program Pagi-pagi Ambyar Trans TV.
Karena adanya indikasi positif Covid-19, Dorce sempat dipindahkan dari RSPP pusat ke RS Darurat Covid-19 di Simprug.
“Tiba-tiba beberapa hari di rumah sakit itu dalam keadaan nggak sadar juga, belum sadar, terus ada indikasi menuju ke Covid, jadi dari Rumah Sakit RSPP pusat itu dikirim ke Rumah Sakit Covid Pertamina yang di Simprug itu,” jelas Hetty.
Dorce Gamalama memang mengidap diabetes dan telah beberapa kali dirawat ke rumah sakit karena penyakit itu.
Ternyata penyakit diabetes bisa memperburuk kondisi pasien yang terinfeksi Covid-19.
Bahaya Covid-19 terhadap pasien diabetes pun dijelaskan oleh dokter spesialis penyakit dalam, Dr. dr. Wismandari, Sp.PD – KEMD.
"Diabetes dan Covid-19 merupakan dua perpaduan yang sangat tidak bagus,,” jelas Dr. Wismandari yang dikutip dari Kompas.com via GridHealth.id.
Pasalnya, virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 bisa merusak sel beta yang ada di dalam pankreas.
Padahal, pankreas adalah organ yang sangat penting karena punya fungsi memproduksi insulin.
Hal ini kemudian akan semakin mengurangi produksi insulin sehingga gula darah mungkin bisa meningkat selama terpapar Covid-19.
Apabila terjadi pada pasien diabetes, tentunya hal ini bisa membahayakan dan bahkan berakibat fatal.
Selain itu, Covid-19 diketahui juga bisa memicu badai sitokin seperti yang terjadi pada Raditya Orloan, Deddy Corbuzier dan Chandra Liow.
Ketika terkena badai sitokin, sel tubuh akan mengirim sinyal bahaya karena virus yang masuk sehingga sel tersebut membunuh dirinya sendiri.
Kondisi ini juga menyebabkan insulin tidak bekerja dengan baik atau terjadinya resistensi insulin sehingga gula darah meningkat.
Nah, saat gula darah di dalam tubuh meningkat, infeksi yang terjadi akibat Covid-19 juga akan bertambah parah. (*)