Find Us On Social Media :

Pameran Garis-garis Ipong Purnama Sidhi Akan Digelar Sebagai Penghormatan 100 Hari Berpulangnya Sang Seniman

By Winda Lola Pramuditta, Rabu, 16 Februari 2022 | 15:36 WIB

Pameran bertajuk 'Garis-garis Ipong Purnama Sidhi' akan diselenggarakan sebagai penghormatan 100 hari berpulangnya sang seniman.

Secara khusus, ditayangkan pula sebuah video yang merangkum perjalanan kekaryaan Ipong Purnama Sidhi, dipadukan dengan dokumentasi proses ciptanya selama ini, berikut komentar atau testimoni dari para sahabat tentang sosok dan karya perupa yang sempat meraih penghargaan pada Kompetisi Seni Lukis Remaja Internasional pada Olimpiade Muenchen, Jerman Barat (1972) ini.

Kurator Bentara Budaya, Efix Mulyadi, dalam tulisannya menyebutkan, penerimaan masyarakat seni terhadap Ipong Purnama Sidhi yang sedemikian rupa bukan semata karena pencapaian pribadinya di dalam olah seni, melainkan lebih karena pembawaannya.

Sedini masa SMP Ipong telah bersentuhan dengan karya-karya seniman seperti tokoh ekspresionis Jerman, Emil Nolde, atau seniman grafis sekaligus pematung ekspresif, Kathe Kollwitz. Ipong amat menggemari karya-karya Jackson Pollok, Arshile Gorky dan William de Kooning.

Ia pun terinspirasi oleh karya-karya naif kelompok Art Brut dan Cobra, terutama Jean Dubuffet, Karel Appel, dan Asger John.

Tidak heran, penulis seni rupa asal Perancis, Jean Couteau, mengungkapkan bahwa fitur-fitur dalam karya Ipong secara bersamaan tampak disimplifikasi sekaligus dibesar-besarkan dengan gaya yang populer ditemukan dalam lukisan ekspresionisme Jerman untuk menekankan dorongan ekspresif mereka.

Baca Juga: 'Ditunda' Sidang Penetapan Perwalian Gala Sky Andriansyah Atas Gugatan H. Faisal Terhadap Doddy Sudrajat

Sepanjang karir berkeseniannya, suami Sri Heriyati Kusuma ini juga meraih penghargaan Sketsa dan Cat Air Terbaik dari ASRI Yogyakarta semasa menjadi mahasiswa (1975), serta tujuh penghargaan untuk desain buku terbaik dari Ikatan Penerbit Indonesia (1983-1989).

Ayah dari tiga putri ini juga kerap diundang sebagai pembicara pada beberapa seminar seni rupa, serta menjadi juri kompetisi seni rupa seperti Philip Morris Art Award (1996), Juri Pekan Seni Mahasiswa Nasional (2006, 2008, 2010), juga Juri Lomba lukis Eniki yang diadakan oleh Depdikbud. "Garis-garis Ipong Purnama Sidhi akan membawa kita untuk mengenang kembali sosok Ipong Purnama Sidhi dengan banyak karya seni yang digoreskannya, sekaligus membawa penikmat menyelami kembali akan talenta berkesenian yang dimiliki, " ungkap Ika W. Burhan, Kepala Bidang Event Production Bentara Budaya.

(*)