Selain itu, jangan lupa bersihkan mulut dan gigi setelah sahur, setelah berbuka puasa, dan sebelum tidur agar bakteri tidak berkembang di mulut.
Mengenai asupan air putih, usahakan konsumsi yang cukup saat waktu berbuka hingga sahur.
Sebab air putih bisa membilas bakteri penyebab sariawan di mulut.
Kalau sudah terlanjur sariawan, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari.
Adapun makanan yang perlu dihindari adalah asupan terlalu pedas, asin, dan asam saat santap sahur atau berbuka puasa.
Ketika makanan dan minuman yang terlalu pedas, asin, dan asam masuk ke mulut, maka dapat mengiritasi luka infeksi pada sariawan.
Hal itu akan menyebabkan proses penyembuhan lebih lama.
Minuman dan makanan yang terlalu panas juga wajib dibatasi, loh.
Sebab makanan dengan suhu tinggi akan membuat luka sariawan semakin nyeri.
Terakhir yang perlu diketahui, ternyata sariawan saat puasa tidak berbahaya.
Akan tetapi, memang kita tetap perlu waspada kalau luka sariawan berukuran cukup besar dan menyebar.
Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter jika sariawan berlangsung lebih dari tiga minggu, sangat sakit, demam, hingga susah minum air putih.
(*)