"Data akan diolah di Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC), sehingga kami dapat memperoleh rincian pengguna internet."
"Kami kemudian akan memanggil mereka untuk diinterogasi atau kami bahkan dapat menahan mereka saat di rumah atau di mana pun," kata Ong.
Perangkat lunak baru ini begitu canggih sehingga bahkan dapat mendeteksi mereka yang berselancar dan mengunduh film porno dari apa yang mereka anggap sebagai keamanan relatif dari telepon genggam mereka.
Program ini dikembangkan di Amerika Serikat.
Fitur yang ditawarkan yakni mampu menunjukkan alamat IP, lokasi, nama situs web porno di mana ia mengunggah atau mengunduh materi pornografi, waktu yang ditunjukkan secara real time pengguna saat menjelajahi situs, dan durasi waktu yang dihabiskan.
Ong mengatakan data dari laporan polisi Belanda mengidentifikasi hampir 20.000 alamat IP di Malaysia aktif mengunggah dan mengunduh gambar dan rekaman eksplisit anak di bawah umur.
Laporan itu juga menyatakan bahwa Malaysia memiliki jumlah orang yang paling banyak mengunggah dan mengunduh pornografi anak.
Ong mengatakan Micac memiliki kekuatan untuk merebut ponsel, komputer atau laptop untuk memeriksa materi pornografi.
"Merupakan pelanggaran (berdasarkan Pasal 292 KUHP) untuk mengunduh atau mengunggah materi pornografi."
"Sekarang, dengan unit yang siap digunakan, kita dapat merebut dan merampas telepon genggam, misalnya, untuk diperiksa. Ini akan dilakukan atas dasar kasus per kasus."