"Nanti kita lihat lagi ya, ini kan masih hari kedua belum ada kepikiran ke sana," kata Mimi.
Mimi juga belum terpikir untuk membuat ruangan khusus untuk menyimpan barang-barang peninggalan Dorce, namun tak memungkiri akan melakukannya di kemudian hari.
"Kalau itu (buat ruangan khusus satu tempat) belum ada rencana, belum ada kepikiran ke sana sih nanti lihat saja ya," pungkasnya.
Di sisi lain, pengurus masjid Al Hayyu 63, Ustaz Anan Muhajir mengatakan bahwa semasa hidup, Dorce sering membagi-bagikan kitab suci Al-Qur'an ke masjid-masjid.
"Beliau emang rajin bagi-bagi Al Quran, contohnya ke daerah saya ke Banten, melihat mushola saya yang di Banten."
"Ya betul membagi Al Quran tapi saya tidak hadir, mungkin di Jatibening," ujar Ustaz Anan, dikutip dari Tribun Seleb.com.
Semasa hidupnya, Anan bersaksi bahwa Dorce memiliki banyak keinginan yang sangat mulia.
Baca Juga: Papan Nisan Dorce Gamalama Telah Dipasang, Nama Asli Sang Presenter Terukir di Atasnya
Ia juga menyampaikan pesan yang selalu diberikan Dorce kepadanya yakni untuk mengurus masjid dengan baik.
"Keinginan-keinginan beliau luar biasa banget, saya ketemu beliau dua bulan lalu, beliau lagi sakit terus kita ngobrol selama 2 jam, pas saya pulang beliau minta maaf sama saya, saya juga minta maaf sama beliau karena saya udah anggap bunda seperti orangtua."
"Saya cuma dia titip pesan sambil jalan 'tolong titip masjid' gitu doang. Pokoknya kegiatan kami selaku pengurus masjid selalu lapor sama beliau, beliau selalu mensupport kegiatan tersebut," lanjut Anan.
Masjid Al Hayyu 63 yang berada di Kelurahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur merupakan tempat ibadah yang didirikan Dorce Gamalama.
Masjid tersebut dibangun di tahun 2006 dan mulai beroperasi di tahun 2008. Dan pada tahun 2020 masjid tersebut resmi diwakafkan.
Baca Juga: Balas Kebaikan Dorce Gamalama, Warga Masjid Al Hayyu 63 Gelar Pengajian Hari ke-2
(*)