Namun keluarga memutuskan untuk menuliskan sesuai syariat agama Islam.
"Kalau permintaannya masalah pemakaman itu kan beliau udah tahu. Kan rame kan beliau ingin secara apa yang dia miliki saat hidup, tapi dengan konflik itu dia membenarkan para kiai, para ulama, para ustaz. Membenarkan itu," ungkap Hetty sahabat Dorce.
"Kalau beliau itu ingin seperti itu ya hak dia aja. Tapi kan yang hidup itu beda lagi. Dua sudah tidak ada, yang hidup ini harus benar mengurus secara benarnya secara agama," tambahnya.
Dorce Gamalama meninggal dunia usai dirawat intensif selama beberapa hari di rumah sakit.
Diketahui, ia menderita diabetes dan sempat tak sadarkan diri.
Selain diabetes, Dorce Gamalama juga mengidap sakit batu ginjal pada 2019.
Menurut keponakan Dorce yang bernama Mimi, Dorce Gamalama sudah sering bolak-balik rumah sakit sejak pertengahan 2020 hingga puasa 2021.
Mendiang Dorce dimakamkan secara laki-laki dan tumpang tindih dengan makam sepupunya.
Selain itu, ia juga dimakamkan dengan standar protokol Covid-19.
(*)