Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Kabar Gunung Semeru kembali mengalami pembaruan.
Pada Sabtu (19/2/2022), Gunung Semeru dikabarkan erupsi.
Berdasarkan laporan dalam laman resmi Magma Indonesia dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), terdapat empat gunung berapi yang berstatus Level 3 Siaga.
Dikutip dari tribunnews.com, pantauan pagi ini, gunung Semeru mengalami 27 kali gempa erupsi dengan amplitudo 10-22 mm.
Berikut ini update status gunung api di Indonesia, Sabtu (19/2/2022) periode pengamatan 00.00-06.00 WITA/WIB:
Saat ini, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun di daerah potensi bahaya.
Hal ini guna mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi.
Pengamatan kegempaan kali ini, tercatat 27 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 105-120 detik.
Tercatat dua kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5-8 mm, dan lama gempa 35-60 detik.
Gempa Tektonik Jauh terjadi satu kali, dengan amplitudo 23 mm, S-P 12.5 detik dan lama gempa 35 detik.
Kemudian ditambahkan dari Kompas.com sebelumya, Gunung Semeru mengeluarkan erupsi dahsyat pada awal Desember 2021 lalu.
Kini hunian untuk korban terdampak letusan Gunung Semeru dikabarkan nyaris rampung.
Sebanyak 234 unit hunian sementara (huntara) dan 635 unit hunian tetap (huntap) di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah rampung sejak dibangun pada 4 Januari lalu.
"Alhamdulillah selama pelaksanaan mulai 4 Januari hingga sekarang 15 Februari 2022 atau kurang lebih 1,5 bulan sudah berdiri hunian sementaranya 234 unit, hunian tetapnya 635 unit," terang Kepala BNPB Mayor Jenderal TNI Suharyanto saat meninjau kompleks relokasi di Desa Sumbermujur, Selasa (15/2/2022).
(*)