Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawa Marjorie tak tertolong.
Nenek lanjut usia itu meninggal enam minggu setelah dirawat.
Saat ditangkap polisi, ART cantik itu tak mengakui bahwa telah membunuh Marjorie.
Hanny Papanicolaou mengatakan ia hanya memukulinya dan melukainya.
Di persidangan, Hanny bersaksi saat melakukan kejahatan terhadap pemiliknya, dia menderita amnesia dan depresi.
Hanny menyalahkan kondisi kesehatannya yang tidak biasa atas hilangnya kendali yang menyebabkan pembunuhan.
"Saya melihat Marjorie, suara alarm medisnya membuat saya membuka mata dan berdiri, saya tidak tahu apa yang saya lakukan.
Saya hanya melihat Marjorie di depan kulkas dengan banyak darah di tubuhnya.
Darah di tangan saya, saya memegang pisau," kata Hanny kepada polisi.
Pengadilan awalnya memutuskan Hanny dapat didakwa dengan pembunuhan berencana.