Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Jessica Iskandar membagikan kondisi terbarunya setelah dinyatakan positif Covid-19 saat hamil.
Sebelumnya diketahui bahwa awalnya, anak pertama Jessica Iskandar, El Barack, yang lebih dulu terinfeksi.
Selang beberapa hari, aktris yang akrab disapa Jedar ini juga dinyatakan positif dan harus dirawat di rumah sakit.
Hal ini lantaran Jessica mengalami beberapa gejala seperti pusing, demam, dan saturasi oksigen yang sempat menurun.
Untungnya, setelah dirawat beberapa hari di rumah sakit, kondisi Jedar berangsur membaik dan diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Walau begitu, dalam video yang diunggahnya di Instagram, Jessica masih terlihat lemas dan pucat karena flu dan batuk.
“Aku lemes banget, day 6 kembali isolasi di rumah. Bersyukur hasil foto x-ray paru-paru bersih. Sudah tidak pusing dan demam,”
“Saat ini hidung nggak bisa cium (bau), flu, batuk dan bibir kering. Saturasi dan suhu sudah bagus. Aku masih di tempat tidur istirahat, ditemani El dan diurus suamiku,” tulisnya dalam Instagram @inijedar.
Covid-19 memang bisa menginfeksi siapapun baik tua dan muda, pria dan wanita, hingga ibu hamil sekalipun.
Bahkan, menurut dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dr. Cepi Teguh Pramayadi, Sp.OG (K) FER MARS, ibu hamil termasuk ke dalam kelompok rentan.
Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko mengalami kekurangan oksigen seperti yang dialami oleh Jedar.
"Janin membutuhkan oksigen yang optimal untuk pertumbuhannya. Ibu yang kekurangan oksigen atau sesak akibat Covid bisa mengurangi kadar oksigen untuk janinnya," terang Cepi yang dikutip dari Kompas.com.
Jika janin di dalam kandungan kekurangan oksigen, ini akan berpengaruh terhadap berat badan bayi yang lebih kecil.
Namun, Cepi menegaskan bahwa ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 tidak akan menularkan virus ke bayi di dalam kandungannya.
Terkait varian Omnicron yang kini sedang mendominasi, dokter kandungan dan ginekologi, Dr. Michael Cackovic, MD, ibu hamil yang terkena varian ini berisiko mengalami gejala parah.
"Kehamilan juga membawa risiko kelahiran prematur, dan kami melihat tingkat yang sangat tinggi dengan COVID secara umum," jelas Cackovic yang dikutip dari Nakita.id.
Apapun variannya, Cackovic menyarankan agar ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan menunjukkan gejala segera dibawa ke rumah sakit.
Beberapa gejala Covid-19 yang mungkin dialami oleh ibu hamil, di antaranya adalah:
- Demam atau menggigil
- Batuk-batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau tubuh
- Hidung tersumbat atau meler
- Kehilangan indera perasa atau penciuman
- Sakit tenggorokan
- Mual atau muntah-muntah
(*)