Find Us On Social Media :

Harganya Diperkirakan Akan Melonjak Hingga Bulan Juli, Ini 4Jenis Makanan Pengganti Tempe dan Tahu yang Bisa Jadi Sumber Protein

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 20 Februari 2022 | 17:04 WIB

Tempe dan tahu adalah salah satu makanan khas masyarakat Indonesia yang sering dikonsumsi karena harganya murah dan kandungan gizi yang tinggi.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Kementerian Perdagangan memprediksi bahwa harga tahu dan tempe akan mengalami peningkatan dalam waktu dekat.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Oke Narwan, mengatakan bahwa kenaikan harga ini diprediksi hingga bulan Juli.

"Diperkirakan naik sampai Juli. Kalau Rp 12.000 tidak terlampaui ya. Sekarang ini harga kedelai masih Rp 11.500. Jadi harga tempe Rp 10.300 per kilogram dan tahu Rp 650 per potong," kata Oke, yang dikutip dari Kompas.com.

Oke juga menjelaskan bahwa kenaikan harga ini tidak luput dari adanya gangguan suplai kedelai di dunia.

Selain itu, adanya inflasi di Amerika Serikat yang mencapai 7 persen juga berdampak pada harga input produksi kedelai.

Adanya kenaikan harga kedelai di dunia ini akan berpengaruh pada harga kedelai di dalam negeri di tingkat pengrajin tahu dan tempe.

Tahu dan tempe adalah salah satu makanan khas yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Selain karena harganya yang murah, tahu dan tempe yang terbuat dari kedelai merupakan sumber protein yang baik.

 Baca Juga: Mending Nggak Makan Tempe Sekalian Kalau Masih Dimasak dengan Cara Ini, Nyawa Satu Rumah Jadi Taruhannya

Namun, jangan khawatir, selain tahu dan tempe, ada beberapa makanan alternative sumber protein lain yang bisa kamu konsumsi.

Melansir Bobo.id, inilah makanan pengganti tempe dan tahu yang bisa jadi sumber protein.

Bayam

Selain kacang-kacangan, sayuran hijau seperti bayam merupakan sumber protein yang baik begi tubuh.

Bahkan, kandungan protein dalam bayam hampir sama dengan tempe dan tahu.

Dengan mengonsumsi 100 gram bayar rebus, kamu akan mendapatkan 3 gram protein, 20 persen zat besi, 2.4 gram serat pangan, dan 13 persen kalsium.

Alpukat

Tak hanya sumber lemak tak jenuh yang baik untuk jantung, alpukat juga dapat dijadikan sumber protein nabati yang baik.

Seperti pada setengah buah alpukat, terdapat 77 persen lemak, 19 persen karbohidrat, dan 4 persen protein.

Baca Juga: Temuan Baru, Buah Alpukat Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit Berbahaya Ini Kurang dari 24 Jam Saja, Ahli Sampai Syok Saat Tahu Hasilnya!

Kacang hijau

Alih-alih kedelai, cobalah untuk mengonsumsi kacang hijau yang juga merupakan sumber protein nabati.

Dalam satu cangkir kacang hijau rebus saja terdapat 14,18 gram protein yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Bahkan, kacang hijau juga dilengkapi dengan nutrisi lainnya seperti serat, zat besi, hingga vitamin B.

Edamame

Edamame adalah kedelai jepang yang ukurannya lebih besar dibandingkan kedelai biasa dan berwarna hijau.

Jenis kacang-kacangan ini seringkali menjadi camilan sehat yang disajikan dengan cara direbus terlebih dahulu,

Edamame bisa menjadi makanan pengganti tempe dan tahu yang tinggi protein dan nutrisi lainnya.

Terdapat 11.4 gram protein, 6.6 gram lipid, 7.4 gram karbohidrat, 1.9 gram serat, 70 miligram kalsium, dan 140 miligram fosfor yang terdapat dalam edamame rebus. (*)