Grid.ID – Mantan petinggi Polri ini memilih kehidupan sederhana usai menyelesaikan masa jabatannya.
Bahkan kini mantan petinggi Polri itu dengan tekun menjalani profesinya sebagai petani.
Gaya hidupnya pun sederhana, bahkan mantan petinggi Polri itu tak ragu makan nasi bungkus beralaskan tanah.
Ia adalah Susno Duadji, mantan Kepala Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (Kabareskrim Polri).
Nama Susno Duadji sempat menjadi kontroversi.
Ia memutuskan mundur dari jabatannya dan meninggalkan ibukota.
Susno Duadji memilih kembali ke kampung halamannya di Sumatera Selatan.
Bahkan kini sang jenderal beralih menjadi seorang petani.
Kehidupannya kini terbilang sangat sederhana dan jauh dari kesan glamor.
Baca Juga: Jarang Terekspos, Purnawirawan Komisaris Jenderal Susno Duadji Kini Bertani di Kampung Halaman
Dilansir dari Tribun Jabar, Susno Duadji kini menghabiskan waktu di kebun dan ladang.
Berbagai tanaman, sayuran, dan buah-buahan ditanam di tanah miliknya.
Selain itu, ia pun kerap memakai topi untuk melindungi kepala dari sinar matahari.
Tak lupa, handuk kecil pun kerap menggantung di pundak atau lehernya.
Aktivitasnya sebagai petani pun kerap dibagikan melalui akun Instagram-nya, @susno_duadji.
Termasuk, saat Susno Duadji bersama petani desa lainnya beristirahat di tengah kebun.
Mereka tampak melepas lelah sambil menyantap makanan berupa nasi bungkus.
Dilihat dari foto-fotonya, Susno Duadji pun tampak melahap nasi bungkusnya sambil duduk lesehan di atas tanah.
Ia tampak cuek meski hanya beralaskan rerumputan yang tumbuh di sekitarnya.
Menurutnya, momen makan tersebut terasa lebih nikmat daripada makan di hotel berbintang.
Susno Duadji mengaku, bisa makan secara nikmat karena merasakan semilir angin disertai kicauan burung di alam bebas.
Selain itu, ada pula potretnya yang memamerkan hasil panennya berupa buah pisang.
Ia tampak bangga bisa menanam pisang yang buahnya berukuran besar.
Dulu dikenal sosok kontroversial
Sosok Susno Duadji menuai kontroversi sejak kisruh dua institusi, yakni KPK dan Polri.
Jenderal bintang tiga ini pula yang melontarkan istilah Cicak Vs Buaya.
Analogi cicak vs buaya itu pertama kali diucapkan Susno Duadji saat diwawancarai awak media.
Kala itu, pada 2009, Susno Duadji menjabat sebagai Kabareskrim Mabes Polri. Namun, pernyataannya justru mengundang reaksi publik yang signifikan.
Ujungnya, istilah Cicak Vs Buaya ini menjadi kasus besar di antara Polri dan KPK.
Tak berhenti di situ, kontroversi Susno Duadji yang dramatis itu membuat dirinya pun tersangkut kasus hukum.
Mulai dari kasus PT Salmah Arowana Lestari hingga pengamanan Pilgub Jabar.
Sejumlah kontroversi yang timbul dari sosok Susno Duadji ini membuat namanya terkenal di muka publik.
Tak berhenti di situ, kontroversi Susno Duadji yang dramatis itu membuat dirinya pun tersangkut kasus hukum.
Namun, setelah berbagai kontroversi tersebut, dia menghilang dan tak lagi menjadi penegak hukum.
Susno Duadji memilih kembali ke kampung halaman dan mengadu nasib menjadi seorang petani.
(Widia Lestari/ Tribun Jabar)
Artikel ini sudah tayang di jabar.tribunnews.com dengan judul “Susno Duadji Kini Sederhana, Makan Nasi Bungkus Lesehan di Tanah, Hidup di Desa Blusukan ke Hutan”
(*)