Find Us On Social Media :

Jangan Salah Beli, Berikut 5 Cara Mengecek Keaslian iPhone di E-commerce

By Fathia Yasmine, Rabu, 23 Februari 2022 | 18:02 WIB

Membedakan iPhone asli dan palsu

Grid.ID - Mencari iPhone bekas di e-commerce umumnya menjadi ‘jalan ninja’ bagi para pecinta produk Apple (Apple Fanboy) yang memiliki budget pas-pasan. Belum lagi dengan  fitur paylater yang disediakan e-commerce seperti Tokopedia, membeli produk Apple jadi lebih mudah.

Adapun cara mendapatkan Tokopedia paylater tergolong ringkas. Kamu hanya perlu mengunduh aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store, kemudian mendaftar sebagai akun premium.

Setelah akun terverifikasi, layanan paylater di Tokopedia akan aktif secara otomatis. Kamu bisa mengambil cicilan HP dengan bunga nol persen di tenor 3 bulan, atau bunga 2,6 persen per bulan untuk cicilan hingga 12 bulan.

Meski begitu, membeli produk Apple tetap memerlukan kecermatan ekstra. Sebab, cukup banyak penjual yang menawarkan produk dengan harga murah tetapi bukan barang orisinal alias palsu. Utamanya pada produk iPhone.

Baca Juga: Jadi Saksi Penting Perjalanan Asmara Rizky Billar dan Lesti Kejora hingga Naik Pelaminan, Reaksi Tukul Arwana saat Dengar Baby L Lahir Diungkap Manajer

Nah, supaya kamu tidak rugi atau tertipu, berikut tips memeriksa iPhone setelah memesan dari e-commerce.

  1. Cek IMEI

Ketika membeli iPhone di e-commerce, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek IMEI. Tanyakan pada penjual mengenai IMEI ponsel yang akan dikirim, atau bisa dengan mengecek IMEI iPhone setelah barang sampai.

Untuk mengecek IMEI, kamu bisa melihat nomor yang tercetak pada bagian belakang dus atau melalui menu pengaturan. Pengecekan bisa dilakukan melalui website resmi Apple atau melalui website Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di https://imei.kemenperin.go.id/.

Apabila muncul keterangan terdaftar, maka bisa dipastikan iPhone tersebut asli.

  1. Cek garansi iPhone

Sejatinya, seluruh iPhone yang asli memiliki garansi resmi Apple selama satu tahun. Namun, apabila iPhone yang dibeli sudah melewati masa garansi, kamu tetap bisa mengecek garansi tersebut di https://checkcoverage.apple.com/us/en/.

Nantinya, kamu akan diminta untuk memasukkan nomor IMEI yang ada pada dus atau pengaturan iPhone. Jika informasi yang diberikan sesuai, website tersebut akan menampilkan detail model iPhone, masa garansi yang tersedia, hingga kapasitas dan warna iPhone.

 Baca Juga: Melebarkan Sayap Bisnis ke Dunia Fashion, Arya Saloka Beberkan Alasan Meluncurkan Hoodie Sebagai Produk Pertama: Kebiasaan Hingga Perempuan Berhijab Bisa Pakai

  1. Cek nomor model iPhone

Mengecek kode model iPhone tidak hanya bisa mengetahui keaslian, tetapi bisa juga mengetahui kondisi iPhone yang sebenarnya.

Sebagai informasi, Apple memiliki dua produk iPhone yang disebar ke pasaran, yakni versi resmi dan refurbished.

Versi resmi merupakan produk yang dibuat langsung dari pabrik, sementara refurbished adalah produk yang ditarik dan diperbaiki karena memiliki kerusakan saat produksi.

Pada versi refurbished, Apple juga memberi kode yang berbeda dengan versi resmi. Untuk mengetahuinya, kamu bisa membuka mode settings, pilih menu general, lalu klik opsi about. Kemudian, carilah tulisan Model Number lalu lihat huruf awal pada model tersebut.

Apabila terdapat kode M, iPhone tersebut merupakan perangkat baru. Kode F berarti versi refurbished, lalu kode R bermakna perangkat pengganti, dan kode P bermakna perangkat personal.

Baca Juga: Harusnya Sedang Bahagia-bahagianya Hamil Muda, Uut Permatasari Mendadak Didorong Pakai Kursi Roda hingga Minta Keikhlasan Doa, Ada Apa Gerangan?

Namun, jika keempat kode tersebut tidak muncul, maka kamu wajib mengajukan komplain karena iPhone tersebut merupakan produk palsu.

  1. Periksa bagian layar

iPhone sudah menyematkan teknologi retina display mulai dari iPhone 4 hingga iPhone 13. Teknologi ini membuat densitas layar iPhone menjadi sangat tinggi sehingga mampu menghasilkan gambar yang jernih.

Jika iPhone yang kamu beli memiliki tampilan kusam dan tidak menampilkan warna yang cerah, besar kemungkinan bahwa iPhone tersebut merupakan produk palsu. Kemungkinan ini juga bisa diperkuat apabila piksel layar terlihat renggang.

  1. Rekam proses unboxing

Hal terakhir yang harus dilakukan adalah merekam segala aktivitas unboxing. Mulai dari memperlihatkan IMEI, nomor model, spesifikasi bagian luar layar, suara, hingga seluruh proses pengecekan keaslian iPhone.

Hal ini bertujuan agar kamu memiliki bukti apabila iPhone dikirim penjual ternyata palsu atau tidak sesuai pesanan.  Dengan cara ini, kamu bisa menukar atau mengembalikan dana yang sudah dibayarkan.