Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Seorang ibu hamil di Nusa Tenggara Timur (NTT) tersambar petir saat sedang berteduh di bawah pohon.
Ibu hamil yang tersambar petir saat berteduh di bawah pohon itu diketahui berinisial MR (22).
Ia merupakan warga asal Desa Bolua, Kecamatan Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.
Melansir dari TribunnewsBogor.com, kejadian itu bermula ketika MR bersama suami dan seorang anaknya hendak pulang ke rumah mengendarai sepeda motor.
Namun, dalam perjalanan pulang, mereka kehujanan sehingga memutuskan untuk berteduh di bawah pohon asam.
Saat itu, hujan lebat disertai petir memang tengah melanda wilayah Kabupaten Sabu Raijau.
Saat sedang berteduh itu lah, tiba-tiba kilat disertai petir menyambar dan membakar tubuh MR.
Suami MR bahkan pingsan dan mengalami luka akibat kejadian tersebut.
Mereka kemudian ditemukan warga lain dalam keadaan pingsan dan langsung dilarikan ke Puskesmas Pembantu guna mendapat pertolongan.
Nahas, akibat kejadian tersebut, bayi dalam kandungan MR meninggal dunia.
Mengutip dari Kompas.com, Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jacob Seubelan mengatakan, bayi dalam kandungan MR itu diketahui berusia 8 bulan.
"Korban sedang hamil dengan usia kandungan delapan bulan terkena sambaran petir," kata Jacob yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Rabu (23/2/2022).
Usai dibawa ke puskesmas, korban MR kemudian dirujuk ke RSUD WZ Yohanes Kupang untuk mengeluarkan bayi dalam kandungannya.
(*)