Saat dilakukan tes antigen oleh pihak RS Rafflesia, Leni dinyatakan positif Covid-19.
"Dia sudah batuk dan demam. Awalnya ia hendak berobat ke RSUD Bengkulu Tengah, lalu dirujuk dokter kandungan ke RS Rafflesia," kata Pepi.
"Di RS Rafflesia dites antigen lalu dinyatakan Covid-19 dan tidak dapat layanan," lanjutnya.
Leni kemudian diminta ke Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
Dari RSHD, lalu dioper ke RSUD. M.Yunus, namun tidak juga mendapatkan layanan perawatan.
Pepi Suheri mengatakan, saat dibawa ke Rumah Sakit Gading Medika, baru lah Leni diterima dan mendapatkan pelayanan melahirkan.
"Keluarga membawa pasien ke RSHD Kota Bengkulu, namun ditolak RSHD Kota Bengkulu maka keluarga membawa Bu Leni ke RSUD. M. Yunus juga ditolak, baru di RS Gading Medika ia diterima," jelasnya.
Mirisnya, Leni terpaksa pindah rumah sakit menggunakan taksi online karena ia tak bisa menggunakan ambulans di RS Rafflesia.
Kini, Leni diketahui telah melahirkan secara operasi dan bayinya lahir dengan sehat.
Namun, ia dan bayinya masih harus isolasi di rumah sakit Gading Medika.
Sementara itu, ketiga rumah sakit yang sempat menolah Leni pun buka suara menanggapi kabar tersebut.