Sementara Benny siaga, Tania sang istri dan Uli anak pertama mereka pun berdiam di dalam kamar.
Dalam video singkat berdurasi 7 menit, Benny Sitanggang mengucapkan terima kasih kepada khalayak yang telah mendoakan keluarganya.
Diakui Benny, ia sempat mengetahui soal adanya serangan udara dari Rusia yang dialamatkan untuk Ukraina.
"Beberapa kali sirinenya berbunyi. Supaya memberitahukan Kita waspada. Terima kasih yang sudah DM, Kami di sini baik-baik saja. Nanti Aku kabari lagi," kata Benny Sitanggang.
Kecemasan tampak jelas di wajah Benny Sitanggang. Betapa tidak, istri Benny, Tania sedang hamil tua.
Diakui Benny, perkiraan anak keduanya lahir di akhir Februari atau awal Maret 2022.
"Aku berusaha tenang juga, karena Tania lagi hamil besar. Perkiraan bulan ini dia lahiran atau Maret. Mudah-mudahan dia tetap kuat dan strong. Kalau Aku panik dia panik," imbuh Benny Sitanggang.
Kendati tempat tinggalnya jadi korban konflik Rusia versus Ukraina, Benny sekeluarga tak bisa berbuat banyak.
Sebab jika ingin evakuasi ke negara lain, Benny menyebut istrinya tidak bisa naik pesawat.
"Kalau mau evakuasi, Tania itu enggak bisa terbang karena dia hamil 9 bulan. Jadi harus bijak Kami mengambil keputusan"
"Kalau enggak terlalu aman, mungkin kita pergi ke daerah lain, atau ke daerah Europe Union," pungkas Benny Sitanggang.