Find Us On Social Media :

‘Ditusuk Pulpen Kepalaku Sampai Bocor,’ Devano Danendra Ternyata Sudah Dibully Sejak TK, Para Orangtua Harus Mengajarkan Hal Ini Supaya Anak Tidak Jadi Korban Bullying

By Ragillita Desyaningrum, Sabtu, 26 Februari 2022 | 14:14 WIB

Putra pedangdut Iis Dahlia, Devano Danendra, mengaku telah menjadi korban bullying sejak TK.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Sosok Devano Danendra kini telah dikenal sebagai salah satu penyanyi dan aktor berbakat di Indonesia.

Namun, siapa yang menyangka bahwa anak dari penyanyi dangdut Iis Dahlia ini pernah menjadi korban bullying?

Bahkan, Devano Danendra mengaku sudah menjadi korban perundungan sejak duduk di bangku TK.

Beragam kekerasan telah dialami oleh pria kelahiran tahun 2002 ini, termasuk ditusuk pulpen hingga kepalanya bocor.

"Dari TK sudah di-bully. Sampai sekarang mungkin. Aku pernah ngalamin kayak dilempar ke sampah, ditusuk pulpen kepalaku sampai bocor," tutur Devano, dikutip dari Kompas.com.

Hal ini kemudian membuat kekasih dari Naura Ayu ini mengalami cemas berlebih apabila berada di tempat umum.

Walau kini sudah beranjak dewasa, Devano Danendra masih menjadi korban bullying terutama dalam jenis cyberbullying.

Dalam beberapa kesempatan, bintang film MeolDylan ini memang kerap mengaku mendapatkan komentar jahat dari netizen.

Baca Juga: Lyodra Ginting Pernah Jadi Korban Bully Sampai Dikurung di Kamar Mandi, Ini yang Perlu Orang Tua Lakukan Ketika Anak Dibully

Sebagai orangtua, tentunya kita tidak ingin anak menjadi korban bullying baik di sekolah, di lingkungan rumah, ataupun di sosial media.

Oleh karena itu, anak perlu diajarkan untuk menjadi pribadi yang berani supaya tidak menjadi korban bullying.

Apalagi mengingat dampak bullying pada anak yang sangat serius karena mempengaruhi psikologisnya.

Anak yang menjadi korban bullying biasanya tidak percaya diri, malu bersosialisasi, hingga mengisolasi diri.

Dikutip dari Parapuan, inilah cara mengajarkan anak lebih berani sehingga bisa terhindar dari perlakuan bullying.

Membiasakan anak bersikap baik dan berani

Sedini mungkin, biasakan anak untuk menjadi orang yang baik, ramah, sopan, dan berani kepada siapapun.

Ajarkan anak untuk menjadi sosok pemberani, termasuk untuk mencari bantuan apabila mengalami tindakan bullying.

Selain itu, ajarkan pula anak untuk membela orang lain yang menjadi korban bullying di sekitarnya.

Baca Juga: Ashanty Ketakutan Putra Akan Dibully Jika Ceritakan Hal Sebenarnya, Ini 8 Bahaya Perundungan Bagi Anak-anak

Memberi tahu anak agar tidak merasa rendah diri ketika terjadi bullying

Tindakan bullying yang mungkin diterima anak bisa membuatnya merasa malu dan rendah diri.

Oleh karena itu, orangtua perlu memberitahu anak untuk percaya diri karena diri mereka sangat berharga.

Memberi tahu perundung soal perasaan dan pendapat anak-anak

Ajarkan anak untuk berani merespons tindakan bullying yang dialaminya dengan tenang namun tegas.

Anak perlu menyampaikan perasaannya pada orang yang merundungnya bahwa tindakan tersebut tidak disukainya.

Tidak menangis saat menjadi korban bullying

Memang menangis adalah respons yang wajar ketika anak merasa tersakiti akibat tindakan bullying yang diterimanya.

Namun, menangis saat menjadi korban bullying hanya akan menambah kepuasan si perundung saja.

Baca Juga: Muda dan Sukses, Penyanyi Naura Ayu Ternyata Sudah Alami Bullying Sejak 9 Tahun, Ini Cara Mengatasi Perundungan Bagi Remaja

Alih-alih menangis, ajarkan anak untuk berani melawan dan melindungi dirinya sendiri dari para perundung.

Tentunya, anak bisa menangis dan mengekspresikan kesedihan setelahnya ketika sudah bersama guru atau orangtua.

Tidak perlu takut dengan ancaman perundung

Pelaku bullying biasanya akan mengancam korbannya dengan berbagai hal.

Ajarkan anak untuk tidak takut dengan ancaman perundung dengan cara merespons ancaman tersebut.

Jangan lupa untuk memberi tahu anak untuk melaporkan tindakan perundungan kepada orangtua atau guru. (*)