Dikutip dari Kompas.com, ada dua jenis kanker pankreas yang umum terjadi yaitu jenis kelenjar eksokrin yang disebut adenokarsinoma pankreas dan jenis kelenjar endokrin yang disebut karsinoma pankreas neuroendokrin.
Mirip dengan beberapa jenis kanker lainnya, kanker pankreas awalnya tidak menunjukkan gejala apa pun dan sulit dideteksi sejak dini.
Walau demikian, ada beberapa gejala kanker pankreas yang harus diwaspadai seperti nyeri, penurunan berat badan, dan atau penyakit kuning.
Nyeri adalah salah satu keluhan tersering yang biasanya dimulai dengan rasa sakit tumpul di bagian perut atas dan kemudian seperti membungkus hingga ke punggung belakang.
Rasa nyeri ini kerap hilang timbul dan biasanya semakin parah setelah makan.
Perasaan nyeri hingga perut yang terasa begah atau penuh ini kemudian akan menyebabkan penurunan nafsu makan.
Sedangkan ikterik atau penyakit kuning terjadi biasanya pada mata dan kulit karena kanker yang menyumbat aliran empedu dari kantung empedu ke saluran cerna.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker pankreas, di antaranya adalah:
- Faktor usia, di mana orang berusia di atas 50 tahun punya risiko lebih tinggi
- Peradangan pankreas menahun/ kronis (pankreatitis)
- Diabetes