Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Beberapa waktu lalu Arsy Hermansyah tampil dengan penampilan yang agak berbeda.
Melalui Instagram, Ashanty membagikan foto anak pertamanya yang menggunakan kawat gigi.
Penampilan Arsy yang menggunakan behel di giginya ini lantas membuat banyak orang penasaran.
Ini lantaran, di usia yang masih kecil yaitu 7 tahun, Arsy sudah harus memakai behel pada giginya.
Melalui Youtube The Hermansyah A6, dokter pun menjelaskan bahwa behel yang digunakan Arsy berbeda dengan behel orang dewasa.
Jika behel remaja atau orang dewasa permanen, Arsy justru menggunakan behel yang bisa dilepas pasang.
“Arsy enggak bisa pasang yang permanen karena dia masih umur 7 tahun,” kata Ashanty, dikutip dari Kompas.com.
Terdapat dua jenis behel yang digunakan Arsy yaitu behel untuk sehari-hari dan behel yang digunakan saat tidur atau menonton televisi.
Istri Anang Hermansyah ini juga menjelaskan bahwa Arsy harus memakai behel untuk memperbaiki giginya.
Pasalnya, gigi bagian atas Arsy lebih maju karena kebiasaan Arsy yang sering mendorong gigi dengan lidahnya.
"Dulu dia giginya kecilnya paling rapi banget, tapi setahun dua tahun ini ada giginya yang mau numbuh dimain-mainain, terus kedepan," ujar Ashanty.
Penggunaan behel atau kawat gigi memang berfungsi untuk memperbaiki gigi atau rahang yang tidak rata.
Umumnya, kawat gigi dipakai oleh anak remaja atau orang dewasa, namun ternyata anak-anak juga bisa menggunakannya.
Melansir Tribunnews.com, drg. Imelda Sari mengungkapkan usia anak yang boleh menggunakan kawat gigi adalah 10 tahun.
Hal ini dikarenakan saat usia tersebut, seluruh gigi susu anak sudah tanggal dan telah berganti menjadi gugu permanen.
“Kalau dari dunia kedokteran gigi, sejak ada gigi permanen sudah boleh sekitar usia 7 tahun. Tapi kalau menurut saya sekitar di atas usia 10 tahun atau setelah gigi tumbuh permanen semua,” jelasnya.
Selain itu, alasan drg. Imelda menganjurkan anak untuk menggunakan behel di usia tersebut adalah kebersihan gigi.
Biasanya, anak-anak yang masih terlalu kecil belum terlalu sadar akan pentingnya menjaga kebersihan gigi.
Sehingga dikhawatirkan gigi anak yang sudah dipakaikan behel menjadi tidak bersih dan akhirnya memicu lubang pada gigi.
“Karena kalau kita kasih kawat masih kecil, kita khawatir tidak bersih yah. Yang kita khawatir kan nggak bisa jaga kebersihan. Karena kalau pake kawat, itu harus sadar kebersihan. Apa gunanya gigi rapih tapi lubang semua," ungkapnya.
Terakhir, drg. Imelda juga mempertimbangkan pertumbuhan rahang yang masih terjadi pada usia anak-anak.
“Misal dari anak-anak sudah dipasangkan behel, rapih ya rapih, terus dilepas, ya akan bergeser lagi, karena perkembangan rahang itu, yah. Jadi sayang," jelas drg. Imelda. (*)