Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Kehidupan Alison Holderness seketika berubah ketika dia memeriksa dompet ayahnya yang sudah meninggal.
Pasalnya, saat memeriksa dompet sang ayah, Alison Holderness menemukan sebuah benda yang menyimpan rahasia orang tuanya.
Dikutip Grid.ID dari Intisari.com, Alison menemukan sebuah foto di dompet ayahnya.
Foto tersebut menunjukkan potret seorang bayi dan di balik bertulis nama Amanda di belakangnya.
Ibunda Alison sendiri saat itu meninggal pada 1996.
Dari foto tersebut, Alison mengetahui bahwa ibunya melahirkan bayi hasil hubungan gelap dengan pria lain saat berusia 20 tahun.
Namun kisah yang mengejutkan, sang ibu tak pernah sama sekali berbagi cerita apapun tentang anak pertama yang dikandungnya.
Alison pun membeberkan kronologi ketika dia menemukan foto yang mengubah hidupnya tersebut.
"Setelah kedua orang tua meninggal, saya pergi ke rumah dan mencoba memilah-milah semua dokumen yang tersisa," ujar Alison.
Alison naik ke kamar dan membuka meja di samping tempat tidur.
Di situ dia menemukan sebuah dompet kulit berwarna hitam yang tak lain adalah milik ayahnya.
Kemudian Alison membuka dompet tersebut.
Dia begitu kaget karena ada beberapa foto yang sebelumnya belum pernah dilihat.
Awalnya, Alison mengira bahwa foto-foto tersebut merupakan dia dan sang ibu.
Akan tetapi, saat Alison membalikkan foto, tertulis nama Amanda.
Lalu ia juga melihat tanggal dan tahun yang tertera, yakni tahun 1951.
Dari sini Alison mulai sadar bahwa itu bukanlah fotonya bersama sang ibu.
Sementara itu, dikutip Grid.ID dari Gridpop, fakta tersebut begitu membuat Alison tercengang.
Terlebih ibunda Alison tak pernah menceritakan hal tersebut sebelumnya meski keduanya memiliki hubungan yang begitu dekat.
Tak pernah ada bayangan sama sekali di benak Alison bahwa dirinya memiliki seorang kakak.
Alison pun membagikan kisahnya ketika menjadi narasumber dalam acara televisi Long Lost Family.
Bayi yang fotonya dia temukan di dompet sang ayah kini dikenal dengan nama Jane.
Jane diadopsi sejak masih bayi.
Kini, Jane adalah seorang guru yang mengajar di Ethiopia lebih dari 20 tahun.
Alison sebenarnya khawatir dengan perasaan Jane.
Dia juga sempat berpikir Jane akan menolak untuk berkenalan dengan adik tirinya.
Akan tetapi pikiran buruk itu tak terbukti setelah pertemuan pasangan kakak dan adik yang sudah begitu lama terpisah.
Kedua wanita tersebut akhirnya bertemu dan terjadilah reuni yang sangat emosional.
Jane memutuskan untuk terbang ke Oxford dan akhirnya menemui Alison.
Pikiran bakal ditolak oleh saudara tiri bukan hanya dimiliki Alison, tapi begitu juga Jane.
Jane juga berpikir bahwa dia merasa tak diinginkan.
"Sungguh luar biasa, saya hampir tak bisa mengatakannya," ungkap Jane.
Jane sangat kaget dan begitu sumringah saat mengetahui Alison mencari-cari keberadaannya.
Mengetahui hal ini, Jane langsung terbang ke Oxford untuk menemui Alison.
Saat pertemuan pertama kali itu diadakan, tangisan bahagia meledak di antara mereka.
Alison dan Jane pun ternyata ingin ketemu satu sama lain.
"Aku memilikimu dan sekarang kamu berhasil mendapatkanku," kata Alison.
"Aku ingin kamu berbagi hidup denganku," lanjutnya.
Meskipun keinginan Alison untuk hidup bersama dengan Jane begitu besar, namun dia mengaku tak ingin memaksakan kehendak kakak tirinya itu.
"Tapi tenang, bila kamu tak menginginkanku dalam hidup, aku tak akan datang mengganggu," katanya.
"Aku hanya ingin memeluknya dan memeluknya," Imbuh Alison.
Jane pun menjawab bahwa dia juga ingin menjadi bagian dari diri Alison untuk menjalani kehidupan.
"Tanpa sadar saya telah menunggu-nunggu hari ini," kata Jane.
Pertemuan pertama pasangan adik kakak yang sebelumnya tak pernah berjumpa itupun begitu dramatis.
(*)