Terakhir, pemerintah meminta agar dalam pelaksanakan shalat tarawih berjemaah diupayakan dibuat sesederhana mungkin.
Sementara itu, Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman juga menyatakan bahwa shalat tarawih bisa saja dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Meski demikian, Dicky Budiman mewanti-wanti masyarakat untuk tetap hati-hati menjalankan shalat tarawih berjamaah di tengah masa pandemi Covdi-19.
Mengutip dari Tribunnews.com, Dicky Budiman menghimbau agar sirkulasi udara di dalam masjid diperhatikan dengan membiarkan kipas angin jendela terbuka lebar.
Selain itu, sebaiknya ada pendataan siapa saja yang berkunjung ke masjid dan memastikan para jamaah tetap menggunakn masker di dalam ruangan
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk membawa alas shalat masing-masing dari rumah.
Jadi, sudah siap menyambut Ramadan 2022 belum nih?
(*)