Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Marifah
Grid.ID — Cinta memang tak memandang harta, status, bahkan usia.
Terkadang perbedaan usia yang teramat jauh tak menghalangi sepasang kekasih menjalin rumah tangga.
Melansir dari Kompas.com, sejumlah artis juga memiliki pasangan yang berjarak belasan hingga puluhan tahun.
Sebut saja Desta dan Natasha Rizky yang berjarak 18 tahun, rumah tangga pemain film dan host ini selama ini terlihat adem ayem.
Kemudian sosok Ashanty dan Anang Hermansyah yang berjarak 16 tahun, keduanya menikah pada 2012.
Bunga Zainal juga menikah dengan produser film, Sukhdev Singh yang lebih tua 18 tahun dari dirinya.
Ayah kandung Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar atau lebih dikenal dengan Mark Sungkar juga menikahi perempuan yang lebih muda 45 tahun dari dirinya.
Kali ini, pernikahan pasangan asal Banjarnegara juga menjadi sorotan lantaran memiliki perbedaan usia hingga 40 tahun.
Dilansir Grid.ID dari Tribuntrends.com pada Kamis (3/3/2022), pasangan dengan jarak usia jauh ini bernama Silvia (20) dan Ali (60).
Kisah cinta keduanya berawal dari perkenalan di media sosial dan akhirnya bertemu di dunia nyata.
Keduanya sendiri sebelumnya sudah pernah menikah, Silvia menikah dengan teman seusia lantas bercerai, sementara Ali bercerai dengan istrinya pada 2015.
Empat kali bertemu, Ali dan Silivia pun memutuskan untuk menikah meskipun tahu kekurangan masing-masing.
Ali jujur jika ia hanya berasal dari desa dan hanya seorang petani ikan.
Kakek ini juga jujur jika dia duda dan telah memiliki seorang cucu yang duduk di bangku SD.
"Saat kenal, saya gak punya apa-apa. Adanya seperti ini, hanya raga dan nyawa. Kalau saya masih sehat, saya hanya bisa usaha," ujar Ali.
Meski sempat ragu lantaran usia Ali yang sudah senja, pada akhirjya Silvia tetap menikah dengan Ali.
Ia bahkan memanggil sayang Ali dengan panggilan 'Ayah'.
Silvia mengaku tersentuh dengan sikap pengertian dan bertanggung jawab Ali.
"Orangnya pengertian dan bertanggung jawab," kata Silvia.
Kini Silvia kerap menemani Ali berjualan ikan hias yang dibungkus kantong plastik berisi oksigen di Desa Pucang Kecamatan Bawang, Banjarnegara.
(*)