Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang terinfeksi Covid-19 berulang kali.
Nah, salah satunya faktor yang bisa meningkatkan risiko reinfeksi adalah orang yang tidak menerima vaksinasi.
Namun, ini tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang sudah divaksinasi pun bisa terhindar dari risiko reinfeksi Covid-19.
Melansir The Guardian via Kompas TV, orang yang sudah divaksinasi tetap berpotensi mengalami reinfeksi apabila gejala sebelumnya lebih ringan dan respons imun lebih rendah.
Selain itu, risiko ini juga dipengaruhi oleh berapa lama seseorang divaksinasi dan jumlah dosis yang ia terima.
“Selama dua tahun pandemi, antibodi jelas berkurang, ada dua gelombang besar oleh Delta dan kemudian Omicron, ada infeksi ulang yang cukup merajalela,” kata Danny Altmann, seorang profesor imunologi di Imperial College London.
Kasus reinfeksi Covid-19 ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga di berbagai negara di dunia.
Menurut laporan, ada beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 sebanyak tiga kali hingga puluhan kali dan di antaranya hanya berselang beberapa minggu saja.
Hal ini pun menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 sebelumnya tidak memberikan perlindungan yang baik terhadap jenis atau varian baru.
Walau demikian, belum ada penelitian yang bisa menjelaskan dengan pasti berapa kali seseorang bisa terinfeksi Covid-19.
Namun, semakin lama pandemic Covid-19 berlangsung, maka semakin banyak kemungkinan reinfeksi yang bisa dialami seseorang. (*)