Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Indonesia sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 di bulan Januari dan Februari 2022 kemarin.
Walaupun akhir-akhir ini angka kasus masih naik dan turun, pemerintah di beberapa daerah masih memberlakukan PPKM.
Seperti diwartakan Kompas.com, kota Cirebon, Sukabumi, Tegal, Salatiga, Magelang, Madiun yang menerapkan status PPKM level 3, dan kota lainnya di Pulau Jawa dan Bali yang memberlakukan PPKM level 2 dan 3.
Hal ini dilakukan guna mencegah penularan Covid-19 sehingga tidak memperparah lonjakan kasus di gelombang ketiga.
Apalagi mengingat adanya varian baru Covid-19 yaitu varian Omnicron yang disebut lebih menular dibandingkan varian lainnya.
Meskipun PPKM telah diperketat, rupanya masih banyak orang yang terinfeksi Covid-19 lebih dari satu kali atau bahkan lebih dari dua kali.
Beberapa selebriti pun diketahui ada yang positif Covid-19 sebanyak tiga kali seperti Thariq Halilintar, Rey Mbayang, Elma Theana, hingga Maia Estianty.
Nah, apa sih yang menjadi penyebab seseorang terinfeksi Covid-19 berulang kali?
Mengutip Kompas TV, kasus reinfeksi atau infeksi berulang-ulang memang bisa terjadi pada siapapun.
Hal ini merujuk pada infeksi yang kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya, terlepas dari apapun variannya.
Sebenarnya ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang terinfeksi Covid-19 berulang kali.
Nah, salah satunya faktor yang bisa meningkatkan risiko reinfeksi adalah orang yang tidak menerima vaksinasi.
Namun, ini tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang sudah divaksinasi pun bisa terhindar dari risiko reinfeksi Covid-19.
Melansir The Guardian via Kompas TV, orang yang sudah divaksinasi tetap berpotensi mengalami reinfeksi apabila gejala sebelumnya lebih ringan dan respons imun lebih rendah.
Selain itu, risiko ini juga dipengaruhi oleh berapa lama seseorang divaksinasi dan jumlah dosis yang ia terima.
“Selama dua tahun pandemi, antibodi jelas berkurang, ada dua gelombang besar oleh Delta dan kemudian Omicron, ada infeksi ulang yang cukup merajalela,” kata Danny Altmann, seorang profesor imunologi di Imperial College London.
Kasus reinfeksi Covid-19 ini bukan hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga di berbagai negara di dunia.
Menurut laporan, ada beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 sebanyak tiga kali hingga puluhan kali dan di antaranya hanya berselang beberapa minggu saja.
Hal ini pun menunjukkan bahwa infeksi Covid-19 sebelumnya tidak memberikan perlindungan yang baik terhadap jenis atau varian baru.
Walau demikian, belum ada penelitian yang bisa menjelaskan dengan pasti berapa kali seseorang bisa terinfeksi Covid-19.
Namun, semakin lama pandemic Covid-19 berlangsung, maka semakin banyak kemungkinan reinfeksi yang bisa dialami seseorang. (*)