Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tak terasa, kurang dari satu bulan lagi, umat Islam akan menyambut bulan Ramadan 2022.
Tanda-tanda bahwa Ramadan 2022 semakin dekat pun bisa kita lihat di sekitar kita.
Salah satunya adalah mulai bermunculannya iklan-iklan bernuansa bulan puasa seperti sirup.
Sirup adalah salah satu yang identik dengan bulan puasa di Indonesia.
Pasalnya, masyarakat Indonesia sering sekali berbuka puasa dengan minum sirup yang menyegarkan.
Selain karena rasanya manis dan menyegarkan, sirup juga sangat mudah untuk disajikan.
Cukup menuangkan sedikit sirup lalu diseduh dengan air, aduk, dan beri es batu, sirup sudah bisa dihidangkan.
Tak hanya itu, sirup juga bisa menjadi tambahan menu buka puasa lainnya seperti es buah, es campur, hingga es kelapa muda.
Namun, di balik kesegarannya, ternyata ada bahaya mengonsumsi sirup sebagai menu buka puasa.
Melansir Sajian Sedap, sirup jagung ternyata hanya mengandung kalori kosong dan tidak mengandung nutrisi penting.
Malahan, sirup mengandung fruktosa tinggi yang berbahaya bagi kesehatan, di antaranya:
Meningkatkan lemak di hati
Fruktosa hanya bisa dimetabolisme oleh hati dan jumlah fruktosa berlebih akan diubah menjadi lemak yang disimpan di hati.
Meningkatkan risiko obesitas
Fruktosa bisa meningkatkan jumlah lemak di area perut dan bisa meningkatkan berbagai masalah kesehatan.
Meningkatkan risiko diabetes
Ini dikarenakan fruktosa dapat menyebabkan resistensi insulin sehingga memicu penyakit diabetes tipe 2.
Meningkatkan risiko penyakit kronis
Bergaia penyakit kronis seperti jantung dan kanker bisa disebabkan oleh fruktosa yang memicu peradangan pada tubuh.
Berbuka puasa dengan yang manis memang sangat dianjurkan untuk mengganti energi yang hilang setelah berpuasa.
Namun, menjadikan sirup sebagai salah satu menu buka puasa tentunya bukan pilihan yang bijak.
Apalagi jika dikonsumsi setiap hari dalam jumlah yang banyak.
Melansir Kompas.com, selain sirup yang terlalu manis, ada beberapa makanan yang harus dihindari saat buka puasa.
Di antaranya adalah makanan yang terlalu asin, terlalu asam, terlalu pedas, terlalu berlemak serta minuman berkafein dan berkarbonasi.
Sebagai saran, berbukalah dengan menu buka puasa yang mengandung pemanis alami.
Contohnya adalah buah-buahan seperti kurma, semangka, apel, stroberi, melon, pepaya, jeruk, anggur, dan lainnya. (*)