Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi 80 WNI yang tinggal di Ukraina buntut peperangan Rusia VS Ukraina yang semakin memanas.
Menggunakan pesawat komersial Garuda Indonesia, ada sekitar 50 orang wanita, 17 anak-anak, 12 pria, dan 4 orang penjemput yang sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (3/3/2022) sekitar pukul 17.12 WIB.
Dari informasi yang diberikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada konferensi pers yang digelar setelah kedatangan para WNI, masih ada sekitar 14 warga tanah air yang menetap di Bucharest, Ukraina.
Hal ini dikarenakan 12 dari 14 WNI yang masih di sana terpapar Covid-19, sedangkan 2 lainnya memilih untuk tinggal untuk menemani keluarganya.
"Terdapat 14 evacuee yang masih harus tinggal di Bucharest untuk sementara waktu dan belum dapat ikut dalam rombongan kepulangan ini."
"Dari test yang dilakukan, 12 orang evacuee diketahui positif Covid-19."
"Sementara 2 orang lainnya, memilih tinggal di Bucharest, untuk menemani anak mereka yang positif Covid-19," kata Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, dikutip dari YouTube MoFa Indonesia, Jumat (4/3/2022).
Meski belum bisa ikut kembali pulang ke tanah air, 14 WNI tersebut akan terus dalam pantauan KBRI Indonesia di Ukraina.
Setelah dinyatakan negatif Covid-19, maka mereka akan menyusul untuk dievakuasi menggunakan pesawat komersial.
"(Sebanyak) 14 orang tersebut akan terus dipantau dan didampingi oleh KBRI di Bucharest."
"Jika kondisi kesehatan sudah memungkinkan, mereka akan dipulangkan dengan pesawat komersial," sambung Retno.
Di sisi lain, Retno juga menyampaikan bahwa ada 99 WNI yang sudah berhasil dievakuasi keluar dari Ukraina.
Proses evakuasi tersebut dilakukan selama 2 hari yakni 27 Februari dan 28 Februari.
99 WNI tersebut tak dievakuasi ke Indonesia melainkan ke kota-kota yang dirasa jauh lebih aman, di antaranya Bucharest, Rumania, dan di Rzeszow, Polandia.
“99 WNI sudah keluar dari Ukraina, sekali lagi, termasuk 5 WNI yang melakukan evakuasi mandiri,” ujarnya, dikutip dari laman Kemlu, Selasa (1/3/2022).
“Situasi ini tentunya sangat mempengaruhi upaya Pemerintah Indonesia untuk melakukan evakuasi warga negara kita,” kata Retno.
KBRI yang bertugas di beberapa negara terdekat seperti Polandia, Rusia, Rumania, dan Ukraina juga diminta untuk ikut turun tangan membantu evakuasi.
“Sementara itu, KBRI kita di Kiev, Warsawa, Bucharest, dan Moskow disiagakan terus untuk mendukung pelaksanaan evakuasi,” imbuhnya Retno, dikutip dari Kompas.com.
Untuk diketahui bahwa pesawat evakuasi transit terlebih dulu di Madinah sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta.
Dengan ini, total perjalanan dari Bucharest, Rumania ke Jakarta, Indonesia ditempuh dalam kurun waktu 17 jam.
"Pesawat kembali diberangkatkan dari Bucharest ke Jakarta pada pukul 20.23 waktu setempat atau 5,5 jam setelah mendarat."
"Rute perjalanan yang ditempuh adalah Bucharest, Madinah, Jakarta, dengan waktu tempuh kurang lebih 17 jam," sambung Retno.
(*)