Find Us On Social Media :

Wujud Kepedulian Pembaca Kompas dengan Membangun Rumah Warga Terdampak Badai Seroja di Kupang

By Grid, Sabtu, 5 Maret 2022 | 14:16 WIB

Wujud Kepedulian Pembaca Kompas dengan Membangun Rumah Warga Terdampak Badai Seroja di Kupang

Anggaran yang dikeluarkan termasuk biaya pengerukan sungai dan penimbunan lokasi, atau bisa juga anggaran belum termasuk itu.

Cekungan dengan kedalaman sekitar 4 meter itu harus ditinggikan untuk mengantisipasi luapan air banjir dari Sungai Oesao, yang setiap tahun selalu merembes masuk sampai permukiman warga tersebut.

Pengerukan atau normalisasi sungai dan penimbunan lokasi perumahan nantinya akan dibahas bersama Pemkab Kupang, lurah, dan camat setempat.

Camat Kupang Timur Deny Tadoe menjelaskan bahwa warga yang terdampak badai Seroja di Kelurahan Babau seharusnya delapan keluarga. Rumah mereka roboh, rata dengan tanah.

Namun, data yang sampai ke Kementerian Sosial, ada tujuh rumah sehingga Kemensos merilis ada tujuh unit yang dibangun.

Baca Juga: Peduli Literasi, DKK Salurkan Donasi Buku #AkuBaca untuk Pemulihan Sekolah Pasca-Bencana

”Saat tim Kemensos datang memantau lapangan, kami melaporkan ada delapan unit, tetapi mereka tetap menolak, dan menyetujui hanya tujuh unit."

"Setelah kami menyampaikan sejumlah alasan, akhirnya disetujui delapan unit, tetapi dengan catatan jika dana masih cukup untuk tambahan satu unit rumah itu,” tambah Tadoe.

Tadoe menambahkan, sebelum pembangunan rumah dimulai, dilakukan normalisasi sungai terlebih dahulu.

Masalah utama adalah luapan banjir Sungai Oesao yang merusak permukiman warga setempat.

Jika sungai tidak dikeruk, pembangunan rumah itu sia-sia saja.

Tidak hanya rumah warga, tetapi semua jenis tanaman perkebunan di kawasan itu ikut hanyut dibawa banjir.