Find Us On Social Media :

Ekstrem! Tak Cuma Kelelawar, Ular, dan Tikus, Bagian Tubuh Manusia Ini Ikut Jadi Santapan Kesukaan Orang China Meski Menjijikkan dan Picu Penyakit Menular

By None, Minggu, 6 Maret 2022 | 19:57 WIB

Tak cuma hewan liar, ternyata orang China demen santap bagian tubuh manusia ini yang bisa picu penyakit menular.

"Ini untuk ayah mertua saya, yang kesehatannya buruk," kata wanita itu kepada Global Times, menambahkan bahwa proses pendahuluan sangat cepat dan biaya kurang dari 500 yuan (Rp1 juta).

Pengolahan awal plasenta menjadi bentuk kapsul sudah menjadi bisnis di China karena sebagian orang tidak bisa memakan plasenta secara langsung.

Seorang wanita yang bekerja sebagai perawatan awal plasenta di provinsi Zhejiang, China timur, mengatakan bahwa dia siap melayani secara langsung dengan keluarga yang baru saja melahirkan dan ingin mempersiapkan plasenta.

Menurut wanita ini, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pelanggannya lebih sedikit karena tidak diizinkan beriklan di platform online secara resmi.

"Tapi sebenarnya permintaannya masih besar," kata perempuan itu.

Baca Juga: Bayi Ini Lahir dengan Wajah Keriput Seperti Orang Tua, Sang Nenek Ungkap Hal Aneh Saat Proses Lahiran Sang Cucu

Pakar dan apoteker pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) terkemuka menganjurkan orang untuk tidak memakan plasenta karena bukan hanya tidak sehat tetapi juga berbahaya bagi kesehatan.

"Menurut TCM kuno, plasenta manusia terutama digunakan untuk meningkatkan kekebalan atau mengobati asma atau bronkitis," kata seorang TCM yang berbasis di Yao yang bekerja di sebuah rumah sakit umum di Provinsi Hunan, China berbagi.

Pakar pengobatan tradisional ini juga mencatat bahwa plasenta bukanlah obat mujarab untuk menyembuhkan segala penyakit seperti yang diyakini banyak orang secara keliru.

"Lebih buruk lagi, beberapa plasenta bisa mengandung virus menular seperti HIV, hepatitis B, sifilis," menurut dr Huang.

"Orang yang makan plasenta bisa terkena penyakit menular," ungkap dr Huang.

Di China, perdagangan ilegal plasenta manusia dapat dihukum berdasarkan peraturan pengelolaan limbah medis, menurut pakar hukum Zhang Bo.

Pelanggar sering kali mendapat sanksi administratif tidak lebih dari 5 kali lipat jumlah keuntungan ilegal.

Zhang menyarankan agar pihak berwenang meningkatkan sanksi terhadap perdagangan ilegal plasenta dengan hukuman yang lebih berat.

"Jika hukuman naik, katakanlah, 50 kali lipat dari jumlah keuntungan haram, pelanggar harus mempertimbangkan biaya dari perilaku mereka," kata Zhang.

Baca Juga: Info Terbaru Misteri Tewasnya Tangmo Nida, Polisi Periksa 29 Saksi, Pemilik dan Pengemudi Kapal Ditetapkan Sebagai Terdakwa Pengoperasian Kapal Tanpa Izin

Artikel ini telah tayang di laman Intisari.id dengan judul

Dijual di Pasar Gelap, Ternyata 'Bagian Sisa-Sisa dari Tubuh Manusia' Ini Sangat Digemari di China Bahkan Dijadikan Makanan Karena Hal Ini, Padahal Jelas Sangat Mengerikan

(*)