Pantang menyerah, Bibi kemudian merayu sang ayah untuk mengizinkannya menolong Vanessa saat tersandung kasus hukum.
Selain karena cinta, Bibi menyebut bahwa Vanessa hanya mengingat nomor ponselnya.
"Tapi kemudian dia ngomong, saya masih ingat kata-katanya ‘pa oke hubungan saya putuskan, tapi demi kemanusian izinkan Febi pergi ke Surabaya mengurus dia pa’. Izinkan Feby ke Surabaya demi mengurus dia (Vanessa)."
"Kenapa kamu urus dia? Karena menurut almarhum Febi, satu-satunya nomor hape yang dihapal Vanes, ya nomor dia (Bibi). Itu yang dia sampaikan ke saya," lanjutnya H. Faisal.
Setelah membantu mengurus permasalahan Vanessa, cinta Bibi justru semakin bertambah berkali-kali lipat.
Tanpa menghiraukan omongan orang tua, Bibi kembali menjalin hubungan dengan Vanessa secara diam-diam.
"Nah anak saya ke situ. diurus sekali dua kali dia di situ, rupanya anak saya ini terbuka hatinya, dengan kondisi si Vanes. Soalnya enggak ada orang yang peduli."
"Bahkan Vanes, pernah beberapa kali ingin menyelesaikan hidupnya. Capek dia hidup katanya karena enggak ada yang peduli, karena enggak ada keluarga yang peduli," ujar Faisal.
"Ternyata, bantuan-bantuan itu, membuat anak saya, tergugah hatinya, kemudian balik dia merasa kasihan, pada Vanessa. Akhirnya mereka rupanya, terjalin hubungan kembali," ucap Faisal.
Sepandai-pandai tupai meloncat pasti akan jatuh juga, tampaknya itu peribahasa yang cocok untuk Bibi, bagaimana tidak, rahasia yang selama ini disembunyikan akhirnya tercium H. Faisal.
Bibi pun sempat kabur dari rumah selama 3 bulan untuk menghindar dari kedua orang tuanya.
"Akhirnya saya marah dengan anak saya. Sempat anak saya waktu itu minggat lebih kurang 2 atau 3 bulan."
"Walaupun minggat, waktu papanya nggak di rumah, dia di rumah. Dan dia nginep di apartemen," pungkas H. Faisal.
(*)