Keton sendiri kemudian dapat memicu komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi keton berlebihan atau ketoasidosis diabetik.
Nah, hal ini pun juga dapat mengakibatkan sesak napas, bau nafas, detak jantung yang cepat, kebingungan, disorientasi, muntah, dehidrasi, hingga koma.
Sedangkan, Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen, M.hum mengatakan bahwa kurma murni dan air putih menjadi menu yang tepat untuk berbuka puasa.
Kendati manis, kurma mengandung serat yang dapat menahan lonjakan kadar gula.
"Membatalkan puasa dengan air dan kurma murni yang tidak dalam bentuk manisan itu baik. Kurma mengandung serat, mineral, dan antikosidan. Seratnya bisa menahan lonjakan gula tiba-tiba," ujarnya.
Lalu, dikutip Grid.ID dari TribunRamadan pada Senin (7/3/2022), Manager of Nutrifood Research Center, Felicia Kartawidjaja Putra mengatakan bahwa makanan manis dapat mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.
Kedati begitu, mengkonsumsi makanan manis dengan berlebihan juga tidak dianjurkan.
"Jadi memang selama puasa itu kan cukup kehilangan energi, jadi untuk mengembalikan energi itu butuh sesuatu yang manis," ujarnya.
"Tapi perlu diperhatikan, kalau misalkan dibilang berbuka puasa dengan yang manis itu bukan berarti terus makan makanan yang manis sebanyak- banyaknya atau sebebas bebasnya, itu salah," lanjutnya.
"Harus tetap dikendalikan supaya asupan gulanya tidak berlebih," sambung Felicia.
(*)