Dikutip Grid.ID dari KOMPAS.TV pada Senin (7/3/2022), Abeloni pun mengungkap kesedihan dan kemarahannya karena nyawa sang putra dihabisi oleh KKB.
Bahkan, dirinya pun langsung memberikan peringatan keras agar KKB tidak lagi datang ke wilayahnya.
Dirinya tidak ingin ada korban lain yang berjatuhan.
"Jadi, OPM dari Intan Jaya itu salah besar, tidak (jangan) datang-datang lagi ke sini Kabupaten Puncak, jangan ganggu-ganggu datang," ujarnya.
"Tidak usah datang lagi ke Kabupaten Puncak ini," lanjut dia.
Abeloni juga membantah bahwa sang putra adalah anggota TNI/POLRI.
Dirinya pun mengungkap kesedihannya lantaran sang putra kini telah meninggal dunia.
Padahal, sang putra saat itu sedang bekerja untuk memasang jaringan agar wilayah tersebut bisa terhubung dengan sinyal komunikasi.
"Saya punya anak ini, Beby Tabuni sudah kena tembak," ujarnya.
"Dia pasang jaringan baru, anaknya kena tembak," sambung dia.
(*)