Pelaku A yang tak berada di rumah saat itu pun diketahui ternyata sempat kabur ke kolam ikan dan bersembunyi.
Namun ia kembali ke rumah dan melakukan percobaan bunuh diri dengan cara memegang kabel listrik.
Beruntung aksi percobaan bunuh diri yang dilakukan A itu berhasil dicegah oleh petugas kepolisian dibantu warga.
Mengutip dari Tribun-Papua.com, Sekretaris Desa Celak, Ayi Safari mengatakan, peristiwa pembacokan itu didasari karena adanya prahara rumah tangga.
Berdasarkan informasi yang diterima pihak desa, Ayi Safari menyebut dari prahara rumah tangga tersebut, pelaku dan suaminya cecok karena kesal.
Rasa kesal pelaku pun semakin membuncah karena suaminya juga memiliki banyak hutang.
"Si pelaku itu kesal dengan anaknya yang memiliki konflik rumah tangga dengan suaminya (suami anak korban dan pelaku)," kata Ayi Safari yang dikutip Grid.ID dari Tribun-Papua.com, Selasa (8/3/2022).
"Kemudian kesal juga kepada suaminya yang notabene saat ini keadaan ekonominya sangat terbatas dan sering ngutang ke warung," imbuhnya.
Akibat permasalahan tersebut, Ayi menduga bahwa pelaku kalap hingga akhirnya tega melakukan aksi pembunuhan keji tersebut.
Sementara itu, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan motif pelaku membacok suami, anak, dan cucu didasari karena rasa sakit hati.
"Itu (motifnya) karena sakit hati," kata Imron.
"Suaminya juga banyak utang," imbuhnya.
Meski tak dijabarkan secara rinci alasan pelaku sakit hati, namun Imron menyebut bahwa suami pelaku juga tidak memiliki pekerjaan.
Berdasarkan keterangan yang didapat, diduga motif ekonomi juga menjadi penyebab pelaku nekat menghabisi ketiga anggota keluarganya.
(*)