Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Kabar tewasnya tiga bocah di Kampung Munjul, Desa Bojongsari, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menghebohkan publik.
Pasalnya, tiga bocah tersebut diketahui dalam keadaan sehat dan sedang bermain sebelum ditemukan tewas.
Dikutip dari TribunJabar.ID, Selasa (8/3/2022), tewasnya tiga bocah tersebut dikabarkan berlangsung pada Minggu (6/3/2022) lalu.
Saat kejadian berlangsung, tak ada warga yang menyaksikan bagaimana bocah tersebut bisa tewas.
Sebab, saat kejadian berlangsung, warga disebutkan sedang fokus melayat dan mengurus warga yang meninggal dunia.
Alhasil, orang tua korban dan warga lainnya tak menyadari bahwa anak-anaknya sedang bergulat hidup dan mati di sebuah kolam.
Untuk diketahui, pemilik kolam, yakni Aceng Sobandi merupakan salah satu orang tua korban.
Malang tak dapat ditolak, ketiganya akhirnya meninggal tenggelam tanpa ada yang sempat menolongnya.
"Saat musibah terjadi, sebagian besar warga sedang fokus pada salah seorang warga sekitar yang meninggal dunia," kata Kepala Desa Bojongsari, Ubad, Senin (7/3/2022).
Menurut Ubad, musibah itu kemungkinan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB.
Sebab, pada sekitar pukul 14.00 WIB, ada warga yang masih sempat bertemu dengan salah satu korban.
Untuk diketahui, tiga korban itu diketahui berinisial AH (5), AR (6), dan AK (6).
Di mana bocah berinisial AH ini merupakan anak pemilik kolam, Aceng Sobandi.
"Sekitar pukul 15.00 barulah diketahui ada musibah besar di kolam yang akhirnya membuat warga sekampung berduka," ujar Ubad.
Sedang melintasi lokasi, warga bernama Rifa pun terkejut bukan main.
Rifa melihat ada tubuh seorang anak setengah mengambang di kolam tembok berukuran 3x4 meter dengan kedalaman 2 meter itu.
Berteriak histeris, Rifa langsung meminta bantuan warga yang tadinya masih melayat.
Saat berupaya mengangkat tubuh korban yang mengambang, kaki warga bernama Rian disebutkan menyentuh benda mirip tubuh manusia.
Setelah diselami lebih lanjut, ternyata masih ada dua anak lagi yang tenggelam, yang tak lain AR dan AH.
Kepanikan dan keributan ketiganya mengundang perhatian warga yang pulang melayat hingga akhirnya warga heboh ada tiga anak tenggelam.
Menurut Kapolsek Gunungtanjung, Iptu Mahmud Darmana, ketiga korban sempat dibawa ke Puskesmas.
"Petugas medis Puskesmas akhirnya memastikan ketiga korban sudah meninggal dunia," kata Mahmud.
Kemudian dilansir dari Kompas.com, tiga bocah yang meninggal tenggelam itu diduga sedang mencari ikan pakai serokan.
Menurut kesaksian warga, ketiganya diketahui hobi mencari ikan kecil di empang dan persawahan sekitar perkampungan dengan membawa serokan dan kresek plastik.
Namun, sampai sekarang kematian ketiga bocah tersebut masih misteri dan belum ada yang tahu penyebabnya sampai terakhir ditemukan meninggal di kolam ikan pada Minggu (6/3/2022) sore.
"Kalau kejadian memang semuanya nggak ada yang tahu karena kebetulan saat peristiwa itu lagi takjiyah ada yang wafat bapak-bapak yang rumahnya sekitar 60 meter dari lokasi kejadian."
"Jadi semua masyarakat sedang berkumpul di sana, rumah dekat kolam sedang kosong," jelas Aan Hidayat, keluarga salah satu bocah meninggal di lokasi kejadian, Senin (7/3/2022).
(*)