"Mayang sempat stres, sempat depresi, nggak mau sekolah, untungnya teman-temannya Mayang mendukung," ucapnya.
Berkaca dari kasus Mayang yang di-bully netizen tersebut, Ageng Kiwi pun mengaku bingung dengan Undang-undang IT di Indonesia.
"Aku bingung deh sama Undang-undang IT sekarang, misalkan kayak saya yang dihujat, nama saya Ageng, nggak pakai Kiwi, Ageng doang," kata Ageng Kiwi.
"Padahal jelas-jelas dia mengarahnya ke kita, tapi tetap ajah harus sesuai nama. Ini harus diperbaiki, nanti saya pengin saya telusuri maksudnya," jelasnya.
Dari hal tersebut, Ageng Kiwi pun berniat untuk menyelamatkan Mayang dan para remaja yang menjadi korban bullying.
"Saya akan menyelamatkan bukan Mayang saja, tapi saya akan menyelamatkan anak-anak remaja Indonesia yang korban bullyan," kata Ageng Kiwi.
Ia mengaku bahwa dirinya telah mendatangkan anggota DPR RI dan berniat untuk melakukan diskusi bersama kepolisian untuk membahas soal batasan bullying.
"Saya sudah mendatangkan teman-teman saya dari DPR RI," kata Ageng Kiwi.
"Mau saya diskusikan sama teman-teman dari pihak kepolisian, batasan-batasan mana untuk bullying yang bisa kita terima sama yang bisa menyelamatkan remaja bangsa kita," imbuhnya.
(*)