Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar
Grid.ID - Sosok Mayang memang menjadi sorotan publik semenjak kepergian Vanessa Angel.
Sayangnya, kemunculan Mayang pasca meninggalnya Vanessa Angel justru kerap menuai hujatan warganet.
Hal itu lantaran sikap Mayang yang dinilai netizen memanfaatkan momen kepergian Vanessa Angel untuk meraih popularitas.
Mulai dari mempersembahkan lagu di peringatan 40 hari Vanessa Angel, hingga kini memutuskan untuk terjun ke dunia hiburan.
Alhasil, segala perilaku Mayang yang tersorot kamera pun acap kali menjadi bahan pergunjingan dan di-bully warganet.
Penyanyi dangdut sekaligus produser, yakni Ageng Kiwi pun merasa miris melihat bagaimana sikap netizen yang bak tanpa ampun menghujat Mayang.
Melansir dari video yang diunggah di kanal YouTube HITZ INFOTAINMENT, pada Selasa (8/3/2022), Ageng Kiwi pun mengungkapkan bahwa Mayang sempat depresi akibat dihujat warganet.
"Karena sering dihujat dari segala penjuru akhirnya berdampak ke Mayang, berdampak juga ke Chika," kata Ageng Kiwi.
"Sampai Mayang memang sering nangis, sempat dia nggak mau sekolah, drop," imbuhnya.
Meski demikian, Ageng Kiwi merasa bersyukur karena teman-teman Mayang banyak yang memberi dukungan kepadanya.
"Mayang sempat stres, sempat depresi, nggak mau sekolah, untungnya teman-temannya Mayang mendukung," ucapnya.
Berkaca dari kasus Mayang yang di-bully netizen tersebut, Ageng Kiwi pun mengaku bingung dengan Undang-undang IT di Indonesia.
"Aku bingung deh sama Undang-undang IT sekarang, misalkan kayak saya yang dihujat, nama saya Ageng, nggak pakai Kiwi, Ageng doang," kata Ageng Kiwi.
"Padahal jelas-jelas dia mengarahnya ke kita, tapi tetap ajah harus sesuai nama. Ini harus diperbaiki, nanti saya pengin saya telusuri maksudnya," jelasnya.
Dari hal tersebut, Ageng Kiwi pun berniat untuk menyelamatkan Mayang dan para remaja yang menjadi korban bullying.
"Saya akan menyelamatkan bukan Mayang saja, tapi saya akan menyelamatkan anak-anak remaja Indonesia yang korban bullyan," kata Ageng Kiwi.
Ia mengaku bahwa dirinya telah mendatangkan anggota DPR RI dan berniat untuk melakukan diskusi bersama kepolisian untuk membahas soal batasan bullying.
"Saya sudah mendatangkan teman-teman saya dari DPR RI," kata Ageng Kiwi.
"Mau saya diskusikan sama teman-teman dari pihak kepolisian, batasan-batasan mana untuk bullying yang bisa kita terima sama yang bisa menyelamatkan remaja bangsa kita," imbuhnya.
(*)