Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Ibadah puasa di bulan suci Ramadan 2022 tinggal hitungan minggu.
Tak terasa, umat muslim di seluruh dunia akan kembali menyambut datangnya bulan suci Ramadan 2022.
Namun sebelum ibadah bulan suci Ramadan 2022 datang, sebaiknya simak penjelasan berikut ini.
Ya, di bulan Ramadhan nanti, beragam minuman es sangat dicari sebagai menu wajib saat berbuka puasa.
Selain dianggap sebagai pelepas dahaga, minum es juga menjadi hal yang dianggap sangat menyegarkan.
Namun tahukah kamu, minum es secara berlebih bisa menimbulkan 4 masalah kesehatan yang cukup serius.
Nah, agar kesehatan tetap terjaga di bulan Ramadan nanti, sebaiknya simak dulu penjelasan berikut ini.
Dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com dan Kompas.com, Rabu (9/3/2022), inilah 3 bahaya minum es berlebih usai menjalankan ibadah puasa seharian.
1. Gangguan Pencernaan
Usai menjalankan ibadah puasa seharian, sebaiknya minuman pertama yang masuk kedalam tubuh bukanlah minuman dingin.
Hal ini dikarenakan tubuh sangat rentan dan bisa menyebabkan gangguan pencernaan.
Perut dalam keadaan kosong yang langsung menerima minuman dingin akan menyebabkan lambung berkontraksi.
Hal ini kemudian menyebabkan perut merasakan mulas.
2. Radang Tenggorokan
Minum es berlebihan ketika berbuka puasa juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan juga radang.
Hal ini dikarenakan tenggorokan dalam keadaan kering ketika berpuasa seharian penuh.
Selain itu, minum es saat perut kosong bisa menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi, terutama pada tenggorokan.
3. Sakit Kepala
Banyak yang merasakan apabila berbuka puasa dengan minum es dapat menyebabkan sakit kepala.
Ya, hal itu memang benar adanya.
Ini dikarenakan, brain freeze atau otak beku yang merupakan reaksi tubuh ketika merasakan minuman dingin.
Saraf yang sensitif ini dapat mengirimkan pesan ke otak dan memberikan sinyal sakit kepala.
Bahaya minum air es berlebihan juga dijelaskan oleh Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia Kalimantan Barat, Dr Nursyam MKes.
"Biasanya saat berbuka umat muslim langsung menghilangkan dahaga dengan air es, saya sarankan sebaiknya hal tersebut jangan dilakukan, karena dapat menyebabkan kontraksi pada lambung," ujarnya.
Dr Nursyam MKes menjelaskan, saat buka puasa sebaiknya minum, minuman netral atau yang masih hangat.
Selain itu, sebaiknya ada jeda antara mengonsumsi makan dan minum dingin.
"Setelah lima sampai sepuluh menit, silahkan minum air es karena kondisi perut sudah stabil."
"Namun alangkah baiknya jika diisi dulu dengan makanan yang manis seperti kurma dan kolak," jelasnya.
4. Anemia Defisiensi Besi
Salah satu masalah kesehatan yang sering kali ditandai dengan kecanduan es batu adalah anemia defisiensi besi.
Ini merupakan salah satu tipe anemia di mana seseorang kekurangan zat besi di dalam darah.
Padahal, zat besi sangat dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah.
Oleh karena itu kekurangan zat besi bisa menyebabkan sel darah merah tidak optimal dalam mengangkut oksigen.
Meski belum diketahui secara pasti, kebiasaan mengonsumsi es berlebih diduga erat kaitannya dengan anemia defisiensi besi.
Sebab sel darah merah juga berfungsi mengirim lebih banyak darah ke otak dan menutupi gejala kekurangan oksigen.
(*)