Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah memiliki penerus mereka di dunia hiburan Tanah Air.
Putri sulung pasangan Cindy Fatikasari dan Tengku Firmansyah, Tengku Syaira Anataya juga menggeluti dunia hiburan sebagai seorang aktris.
Memiliki seorang putri yang terjun di dunia hiburan, Cindy Fatikasari pun memiliki wejangan untuk buah hatinya itu.
Cindy Fatikasari menekankan agar Tengku Syaira Anataya memiliki perilaku yang baik.
"Pertama attitude," ujar Cindy Fatikasari ditemui di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Rabu (9/3/2022).
"Dia harus bisa jaga diri, jaga profesionalisme, harus on time," sambung Cindy Fatikasari.
Selain itu, Cindy Fatikasari juga memberikan wejangan bagi sang putri untuk bisa bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pekerjaannya.
"Dia juga harus bisa bekerja sama dengan baik dengan semua pihak," katanya.
"Jangan sok ngartis atau gimana. Posisikan dirimu sebagai aktor jadi bukan sebagai selebritis atau artis. Itu kan beda," lanjut aktris berhijab ini.
Menurut Cindy Fatikasari, kerja sama yang dilakukan aktor dengan berbagai pihak yang terlibat dalam sebuah produksi merupakan hal yang penting.
"Kita semua sam-sama bekerja sama untuk sebuah pekerjaan. Kan enggak aktor bekerja sendiri," katanya.
Cindy Fatikasari juga mengingatkan agar putrinya selalu berperilaku baik terhadap orang yang lebih tua.
"Lalu, menghargai yang lebih tua. Buat saya attitude itu nomor satu yang paling penting," tutup Cindy Fatikasari.
Seperti diketahui, Cindy Fatikasari, Tengku Firmansyah serta putri mereka, Tengku Syaira Anataya sempat berada dalam satu proyek yang sama.
Saat itu, Tengku Firmansyah, Cindy Fatikasari dan Tengku Syaira Anataya bermain dalam sinetron Tukang Ojek Pengkolan.
Akan tetapi, kini Tengku Syaira Anataya sudah tak lagi bermain dalam sinetron yang sama dengan kedua orang tuanya.
Menurut Tengku Firmansyah, sang putri memutuskan untuk berhenti lantaran khawatir terpapar virus corona di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Meninggal di Usia 57 Tahun, Begini Kronologi Berpulangnya Hilman Hariwijaya
(*)