"Sebelumnya, pelaku dan korban ini berjalan-jalan di Hutan Pinus di Bantul, kemudian pulang ke kos pelaku, di sanalah korban menghabisi nyawanya," ujar AKBP Yudianto.
"Pulang dari jalan-jalan, mereka pulang ke kos tersangka di daerah Gowok, Caturtunggal, Yogyakarta," lanjutnya.
Rupanya, pelaku nekat menghabisi nyawa pacarnya sendiri akibat rasa cemburu.
"Setelah itu ada percakapan yang membuat tersangka cemburu, sehingga korban dicekik hingga meninggal dunia," lanjut Yudi.
Keesokan harinya, pelaku membungkus mayat korban dengan selimut dan memboncengkannya dari Jogja ke Magelang.
Dikutip dari GridHot.ID, pelaku meletakkan jenazah di jok depan sepeda motor.
Tiba di Desa Ngabean, Magelang, pelaku membuang korban ke saluran irigasi.
"Setelah mengetahui identitas korban, kami lakukan penyelidikan, dan hasilnya mengerucut pada tersangka Sandra sebagai pelaku pembunuhan."
"Tersangka adalah orang terakhir yang bersama korban sebelum meninggal," jelas Yudi.
Dikutip dari Wartakotalive.com, pelaku mengaku mengenal korban dari aplikasi TikTok.
Alasannya membunuh korban karena cemburu dan merasa dibohongi.