Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri
Grid.ID - Nasib malang sulit diterjang, niat hati ingin mencari nafkah dengan bekerja, malah berujung pilu.
Berawal dari tergiur iming-iming pekerjaan, puluhan ribu wanita justru dijadikan budak seks.
Bukannya bekerja seperti yang dibayangkan, puluhan ribu wanita itu diculik dan menjadi korban perdagangan manusia.
Melansir dari World of Buzz via Intisari.ID, setidaknya 20.000 perempuan dan anak-anak diculik menjadi korban dalam perdagangan manusia dari Nigeria ke Mali.
Para wanita ini ditipu oleh para pedagang dengan iming-iming untuk dibawa ke Malaysia dan beberapa negara Asia.
Wanita-wanita itu diiming-imingi untuk bekerja di bidang perhotelan.
Namun, setelah diangkut ke Mali Selatan, mereka justru terdampar di sana dan dipaksa menjadi pelacur.
Menurut Direktur Jenderal NAPTIP Nigeria (Badan Nasional Perdagangan Manusa) Julia Okah-Donli, tim investigasi NAPTI telah bekerja sama dengan ION (Organisasi Internasional untuk Migrasi).
Mereka telah mengungkap sejauh mana operasi perdagangan manusia yang dilakukan di Mali Selatan ketika mereka berkunjung pada Desember 2018 lalu.
Penduduk setempat menginformasikan bahwa terdapat lebih dari 200 situs yang tersebar di Mali Selatan.