Laporan Wartawan Grid.ID, Hana Futari
Grid.ID - Bambang Trihatmodjo tampak tak ingin mengulangi kejadian tak menyenangkan yang pernah dialami Mayangsari oleh Keluarga Cendana.
Dalam acara syukuran 7 bulan kehamilan menantunya yang tak lain istri Panji Trihatmodjo, Varsha Strauss, Bambang Trihatmodjo pun datang tanpa didampingi Mayangsari.
Dikutip Grid.ID dari Nakita.ID, acara syukuran kehamilan menantu bule Bambang Trihatmodjo ini digelar dengan menggunakan adat Jawa pada 2019 lalu.
Momen acara adat tersebut tampak diabadikan di akun Instagram Titiek Soeharto, kakak Bambang Trihatmodjo.
Titiek Soeharto membagikan beberapa foto san video prosesi adat syukuran kehamilan 7 bulan atau yang biasa disebut dengan mitoni.
Acara itu juga dijadikan ajang berkumpul Keluarga Cendana yang ikut berbahagia atas kehamilan istri Panji Trihatmodjo.
Varsha dengan perutnya yang terus membuncit terlihat mengenakan kebaya berwarna krem.
Rambutnya pun digelung dengan konde, sehingga membuatnya terlihat sangat anggun.
Sementara sang suami, Panji Trihatmodjo terlihat mengenakan beskap dengan warna serupa.
Tak lupa blangkon yang ia kenakan untuk memperlengkap pakaian adat yang dia kenakan.
Rangkaian acara mitoni diisi beberapa dengan prosesi siraman dan sungkeman.
Bambang terlihat ikut menuangkan air dalam siraman tersebut.
Sementara ia juga duduk dalam sebuah kursi yang digunakan dalam prosesi sungkeman.
Hadir di acara sang menantu, Bambang Trihatmodjo tak didampingi istrinya, Mayangsari.
Namun yang menjadi sorotan adalah sosok Halimah yang berada tak jauh dari Bambang Trihatmodjo.
Halimah tak lain adalah mantan istri Bambang Trihatmodjo sekaligus ibu kandung dari Panji Trihatmodjo.
Halimah tampil menawan dengan kebaya warna oranye yang dikenakannya.
Senada dengan Varsha sang menantu, rambut Halimah juga digelung dengan konde, sehingga membuat penampilannya semakin anggun.
Bersama dengan Bambang, ia pun duduk di kursi yang disediakan untuk prosesi sungkeman.
Sementara itu, Halimah juga terlihat berbinar saat berfoto bersama Titiek Soeharto.
Sementara itu, diwartakan Grid.ID, Mayangsari pernah hadir di lingkungan Keluarga Cendana.
Namun kabarnya, Mayangsari sempat diusir dari istana Keluarga Cendana.
Kedatangan Mayangsari bersama Bambang Trihatmodjo dan putri mereka Siti Kirania itu ketika Presiden Ke-3 Indonesia, Soeharto meninggal dunia.
Pada 27 Januari 2008 silam, Mayangsari memberanikan diri menyambangi kediaman keluarga sang suami.
Didampingi Bambang Trihatmodjo dan putrinya, Khirani Trihatmodjo, Mayangsari hadir untuk memanjatkan doa terakhir bagi mendiang Soeharto.
Dalam foto yang berhasil diabadikan awak media, Mayangsari terlihat duduk bersimpuh sambil menundukkan wajah penuh air mata di hadapan jenazah Soeharto.
Kehadiran Mayangsari dalam momen tersebut ternyata tak dikehendaki oleh anggota Keluarga Cendana.
Bahkan, menurut seorang sumber yang berhasil diwawancarai oleh wartawan Nova pada saat itu, dua saudara Bambang Trihatmodjo yakni Titiek dan Mamiek tak menerima kehadiran Mayangsari.
Bahkan, dua putri Soeharto meminta agar Mayangsari meninggalkan tempat di mana Keluarga Cendana tengah berkumpul.
Seorang saksi mata mengatakan Bambang Trihatmodjo bereaksi ketika dua saudarinya mengusir Mayangsari.
Sempat terjadi perdebatan antara Bambang Trihatmodjo dan dua saudarinya itu.
Akan tetapi, akhirnya Bambang Trihatmodjo berhasil membujuk kedua saudarinya untuk memberi kesempatan pada Mayangsari.
(*)