Laporan Wartawan Grid.ID, Devi AgustianaGrid.ID – Siapa sih yang tidak suka makan mie instan dicampur dengan telur?Rasanya ini jadi makanan favorit banyak orang di segala situasi.Siang atau malam hari, menyantap mie instan dengan telur adalah kenikmatan yang tiada duanya.Akan tetapi, coba ingat-ingat, apakah telur yang biasa dicampur tersebut dalam kondisi setengah matang?Ternyata kebiasaan makan mie instan dengan telur setengah matang hanya enak di lidah saja, faktanya di dalam tubuh akan membrikan bahaya yang fatal.Melansir laman Tribun Timur, berikut bahaya makan telur setengah matang:1. Zat avidinTelur setengah matang memiliki zat avidin yang sebenarnya bertujuan untuk melindungi nilai gizi di dalam tepur, tapi kurang baik untuk manusia.
Mengonsumsi makanan ini bisa memicu gatal-gatal hingga pembengkakan pada tubuh.2. Bakteri salmonellaSudah jadi rahasia umum kalau telur bisa mengandung bakteri salmonella hidup.Nah, apabila bakteri ini sampai masuk ke tubuh, kita bisa terkena penyakit tifus yang parah.3. Kandungan ovomucoidOvomucoid pada telur setengah matang bisa menyebabkan gatal-gatal hingga ganggu pernapasan.Kandungan ini juga sangat tidak baik untuk anak-anak.4. Kandungan melaminTernyata kandungan melamin pada telur setengah matang bisa berasal dari pakan yang dikonsumsi oleh ayam petelur.
Apabila telur dimasak setengah matang, maka kandungan ini akan masuk ke tubuh dan membahayakan ginjal.Nah, untuk menghindainya, lebih baik memasak telur hingga benar-benar matang.Disamping itu, usahakan tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan.Dilansir Grid.ID dari Healthline via Kompas.com, perlu diketahui kalau mie instan sangat rendah nutrisi sehingga tidak dianjurkan untuk rutin dikonsumsi setiap hari.Kandungan protein, serat, vitamin A, vitamin C, vitamin B12, kalsium, magnesiun, dan kalium dalam mie instan juga sangat rendah.Justru kandungan sodium dalam mie instan yang sangat tinggi.Hal tersebut bisa meningkatkan risiko kanker perut, penyakit jantung, hingga stroke.Meskipun demikian, ada cara yang bisa dilakukan untuk mengolah mie instan menjadi lebih sehat dan bergizi.Berikut caranya:
1. Gunakan sebagian bumbuSebaiknya gunakan bumbu mie instan hanya setengahnya saja, karena bumbu tersebut mengandung natrium tinggi.Sebagai gantinya, bisa menggunakan bahan alami seperti minyak wijen, kecap ikan, atau kecap manis.2. SayuranKita juga bisa menambahkan sayuran segar seperti sawi, selada, pok choy, wortel, dan sebagainya.Sayuran tersebut akan menambah nutrisi seperti potasium, serat, folat, vitamin A, dan vitamin C.3. ProteinSelain sayuran, kita juga bisa menambahkan sumber protein, seperti telur yang dimasak sampai matang semnpurna.Daging sapi atau daging ayam tanpa lemak juga bisa menjadi pilihan.(*)