Laporan Wartawan Grid.ID, Novia
Grid.ID - Penganiayaan dan pembunuhan didalangi seorang anak di Asahan, Sumatera Utara.
Kasus seorang anak nekat membunuh ayahnya ini bisa dibilang kejam dan sadis.
Apalagi, motif dari tindak pembunuhan ini bisa dibilang cukup sepele.
Bak tak bisa diselesaikan dengan kepala dingin, anak bernama Bukhori Muslim Siagian (32) nekat menghabisi nyawa ayahnya.
Dikutip dari TribunMedan.com, Jumat (11/3/2022), pria tua bernama Supratman (65) ini merupakan ayah tiri dari pelaku.
Diketahui keduanya tinggal di Desa Air Teluk Kiri, Kecamatan Teluk Dalam, Kabupaten Asahan.
Warga menyampaikan, MS nekat menghabisi ayah sambungnya karena tidak diberi uang.
"Katanya dia berkelahi dengan ibunya karena ga dikasih uang, selanjutnya ayahnya melerai dan menengahinya. Namun, pelaku tidak senang dan memukul korban," kata Agus, Kamis (10/3/2022).
Menurut kesaksian warga, korban mengalami luka parah pada bagian wajah karena dihantam menggunakan balok kayu.
"Dipukul menggunakan balok, katanya mati di tempat," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira telah mengkonfirmasi dan membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, kejadian nahas ini sudah terjadi pada Rabu(9/3/2022) lalu.
"Pelaku menganiaya korban dengan menggunakan balok sehingga korban meninggal di tempat," kata Putu.
Saat diamankan, pelaku diketahui sempat kabur dan ditemukan di perkebunan ubi milik warga.
"Kini perkaranya sudah ditangani oleh satuan reserse Kriminal Polres Asahan untuk dilakukan pendalaman terkait motif dan tujuan pelaku," jelas Putu.
Kemudian ditambahkan dari Kompas.com, kasus anak membunuh ayahnya juga sempat terjadi di Cianjur, Jawa Barat.
Yudi (40) warga Kabupaten Cianjur tewas dibacok anaknya, AP (21).
Kasus pembunuhan ini terjadi karena AP emosi dibangunkan ayahnya untuk menjaga toko.
Karena tak terima dibangunkan, AP diduga langsung mengambil senjata tajam golok untuk menganiaya sang ayah.
Meninggal tempat, Yudi tewas bersimbah darah di depan tokonya di Kampung Sayang Kaak, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Kamis (1/4/2021) lalu.
Sementara itu Panit I Reskrim, Iptu S Darsono mengatakan kondisi korban sangat memprihatinkan karena lehernya hampir putus.
“Korban saat ini akan segera dilakukan autopsi, lehernya hampir putus karena digorok,” ujarnya.
“Hanya saja, informasi sementara yang kami terima, pelaku yang merupakan anak korban mengalami gangguan jiwa,” jelasnya.
(*)